Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Eksportir Dukung Perubahan

Kompas.com - 28/02/2013, 19:17 WIB
Eny Prihtiyani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kalangan eksportir mendukung langkah pemerintah untuk mengalihkan metode ekspor dari sistem harga pelabuhan asal (FOB) ke harga di pelabuhan tujuan (CIF). Langkah tersebut harus dibarengi dengan pembangunan infrastruktur pelabuhan yang memadai.

Eksportir karet, Asril Sutan Amir, di Jakarta, Kamis (28/2/2013), mengatakan peralihan dari FOB ke CIF butuh persiapan matang. "Yang paling utama adalah kesiapan kapal dan infrastruktur pelabuhan. Kalau itu tidak ditangani dengan baik sama saja itu omong kosong. Eksportir akan tetap pilih kapal asing karena lebih kompetitif," katanya.

Dia mengatakan, daya saing industri logistik Indonesia masih kalah jauh dibandingkan negara tetangga Singapura. "Tak heran jika banyak eksportir yang menggunakan jasa logistik dari Singapura. Kalau eksportir sih gampang, kita akan pilih yang paling kompetitif. Karena itu, ini jadi tantangan bagi industri logistik kita," katanya.

Ketua Persatuan Pengusaha Perusahaan Pelayaran Niaga Nasional Indonesia (INSA) Carmelita Hartoto menyatakan, sektor jasa pelayaran sudah siap beralih ke sistem CIF. Saat ini tersedia 12.000 kapal yang bias dioperasionalkan. Menurut dia, penggunaan CIF akan menyerap tambahan pendapatan sebesar Rp 150 triliun per tahun yang hilang akibat penerapan sistem FOB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com