Inflasi Februari Diprediksi Relatif Rendah

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) akan mengumumkan data inflasi bulan Februari dan perdagangan internasional di Jakarta, Jumat (1/3/2013). Tingkat inflasi diperkirakan relatif rendah.

Untuk inflasi, menurut ekonom Samuel Sekuritas Indonesia, Lana Soelistianingsih, diperkirakan mulai melambat karena perbaikan faktor cuaca yang bisa mengurangi tekanan pada harga bahan makanan. Harga bahan makanan merupakan komponen yang cukup dominan dalam pembentukan indeks harga konsumen (IHK).

"Kami perkirakan angka inflasi Februari sebesar 0,28 persen dibanding bulan lalu (mom) atau 4,82 persen dibanding tahun lalu (yoy), turun dari 1,03 persen mom pada Januari lalu," kata Lana.

Sedangkan untuk neraca perdagangan diperkirakan masih akan defisit sebesar 199 juta dollar AS. Ekspor tumbuh lebih rendah dibandingkan pertumbuhan impor walaupun dalam sebulan terakhir pemerintah menerapkan kuota untuk hortikultura.

"Perkiraan ini belum mengubah fundamental makro ekonomi Indonesia untuk tahun 2013," kata Lana.