Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

India Geser AS Jadi Tujuan Ekspor Indonesia

Kompas.com - 01/03/2013, 10:55 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan, tujuan ekspor Indonesia kini sudah mulai ada perubahan. India kini menjadi tujuan menarik untuk ekspor dari Indonesia. Kepala BPS Suryamin menjelaskan negara tujuan ekspor Indonesia selalu didominasi oleh China, Jepang dan Amerika Serikat.

"Kini posisi ketiga sudah ditempati oleh India. Berarti ada tujuan ekspor yang lain dan dianggap potensial," kata Suryamin di kantornya, Jakarta, Jumat (1/3/2013).

Suryamin menegaskan selama Januari 2013, ekspor Indonesia sebesar 15,38 miliar dollar AS, turun 1,24 persen dibanding Januari 2012 dan turun 0,11 persen dibanding Desember 2012. Untuk ekspor non migas mengalami kenaikan 2,69 persen (yoy) menjadi 12,76 miliar dollar AS. Kontribusi negaranya adalah China 1,49 miliar dollar AS (11,65 persen), Jepang 1,4 miliar dollar AS (10,96 persen) dan India 1,32 persen (10,34 persen).

"Ekspor ke India ini kebanyakan berupa minyak sawit mentah (CPO). India memang potensial karena penduduknya lebih dari satu miliar jiwa. Semoga nanti pemerintah bisa mengembangkan ke pasar lainnya agar neraca perdagangan bisa surplus," tambahnya.

Dari sisi impor masih mengalami kenaikan 6,82 persen (yoy) menjadi 15,55 miliar dollar AS. Sementara dibanding Desember 2012 mengalami penurunan 0,22 persen. Kontribusi impor ini adalah berupa impor migas yang naik 9,04 persen menjadi 4,04 miliar dollar AS.

Sementara non migasnya sudah turun 3,11 persen dibanding Desember 2012 menjadi 11,51 miliar dollar AS. "Ini karena kita sudah bisa menyuplai barang non migas sendiri," tambahnya. Sedangkan negara yang menjadi tujuan impor Indonesia adalah China, Jepang dan Singapura.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mudah, Begini Cara Cek Saldo JHT BPJS Ketenagakerjaan via Aplikasi JMO

Mudah, Begini Cara Cek Saldo JHT BPJS Ketenagakerjaan via Aplikasi JMO

Whats New
OJK: Portofolio Investasi Dana Pensiun Masih Didominasi Instrumen SBN

OJK: Portofolio Investasi Dana Pensiun Masih Didominasi Instrumen SBN

Whats New
Capex Adalah: Pengertian, Jenis, Contoh, dan Cara Menghitungnya

Capex Adalah: Pengertian, Jenis, Contoh, dan Cara Menghitungnya

Earn Smart
Prospek Reksadana Campuran Dinilai Masih Menarik, Ini Alasannya

Prospek Reksadana Campuran Dinilai Masih Menarik, Ini Alasannya

Whats New
Pemerintah Kantongi Rp 21,36 Triliun dari Lelang 7 Seri Surat Utang Negara

Pemerintah Kantongi Rp 21,36 Triliun dari Lelang 7 Seri Surat Utang Negara

Whats New
OJK Tindak 45 Iklan Keuangan yang Langgar Aturan pada Kuartal I-2024

OJK Tindak 45 Iklan Keuangan yang Langgar Aturan pada Kuartal I-2024

Whats New
Asosiasi Vape Gencarkan Edukasi untuk Kurangi Kebiasaan Merokok

Asosiasi Vape Gencarkan Edukasi untuk Kurangi Kebiasaan Merokok

Whats New
Cara Resign dari Pekerjaan dengan Sopan dan Tanpa Drama

Cara Resign dari Pekerjaan dengan Sopan dan Tanpa Drama

Work Smart
PGN Saka Resmi Perpanjang Kontrak WK Ketapang Bersama Petronas di IPA Convex 2024

PGN Saka Resmi Perpanjang Kontrak WK Ketapang Bersama Petronas di IPA Convex 2024

Whats New
MSIG Life Bayar Klaim Meninggal Dunia dan Kesehatan Rp 164 Miliar per Kuartal I 2024

MSIG Life Bayar Klaim Meninggal Dunia dan Kesehatan Rp 164 Miliar per Kuartal I 2024

Whats New
Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Di IPA Convex 2024, Pertamina, Petronas, dan MedcoEnergi Sepakat Prioritaskan Kolaborasi

Di IPA Convex 2024, Pertamina, Petronas, dan MedcoEnergi Sepakat Prioritaskan Kolaborasi

Whats New
Bank Mandiri: Suku Bunga Acuan Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Bank Mandiri: Suku Bunga Acuan Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Whats New
Freeport Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3-S2, Simak Persyaratannya

Freeport Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3-S2, Simak Persyaratannya

Work Smart
Pemerintah Tetapkan 16 PSN Baru, Pelaksanaannya Disebut Tak Butuh APBN

Pemerintah Tetapkan 16 PSN Baru, Pelaksanaannya Disebut Tak Butuh APBN

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com