Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inflasi Februari Sesuai Prediksi BI

Kompas.com - 01/03/2013, 18:35 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Biro Riset Kebijakan Ekonomi dan Moneter Bank Indonesia Juda Agung menilai inflasi Februari 2013 sebesar 0,75 persen masih sesuai dengan target BI sebelumnya. Kenaikan inflasi itu dianggap masih wajar.

"Inflasi Februari itu masih sesuai dengan prediksi kita. Bila Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi 0,75 persen. Kami memprediksi sebelumnya 0,72 persen," kata Juda di kantor BI, Jakarta, Jumat (1/3/2013).

Meskipun inflasi Februari ini sedikit di atas target bank sentral, Juda menilai inflasi ini hanya sementara (temporer). Kenaikan inflasi ini disebabkan karena beberapa komoditas produk terganggu akibat distribusi pasokan dan masalah banjir.

Di sisi lain, ada kebijakan pembatasan impor hortikultura yang ternyata juga menyebabkan kenaikan harga di produk-produk yang dibatasi tersebut. Namun Juda menilai inflasi Februari yang tinggi ini tidak akan berimbas ke bulan selanjutnya.

"Untuk produk-produk hortikultura ini bebannya hanya 1,4 persen ke inflasi. Ini tidak terlalu besar. Tapi itu akan memberi tekanan di volatile food. Saya kira ini temporer yang volatile food," tambahnya.

Seperti diberitakan, BPS mencatat inflasi Februari 0,75 persen, inflasi tahun kalender 1,79 persen, inflasi tahunan 5,31 persen, inflasi inti 0,3 persen dan inflasi inti tahunan 4,29 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Butuh Dana untuk Investasi, Adaro Minerals Absen Bagi Dividen Tahun Ini

Butuh Dana untuk Investasi, Adaro Minerals Absen Bagi Dividen Tahun Ini

Whats New
Ciri-ciri Atasan 'Toxic' dan Cara Menghadapinya

Ciri-ciri Atasan "Toxic" dan Cara Menghadapinya

Work Smart
Petronas Teken Kontrak Blok Bobara, Nilai Investasi Rp 272,95 Miliar

Petronas Teken Kontrak Blok Bobara, Nilai Investasi Rp 272,95 Miliar

Whats New
J Trust Bank Hadirkan Program Tabungan sekaligus Penanaman Mangrove

J Trust Bank Hadirkan Program Tabungan sekaligus Penanaman Mangrove

Whats New
Pasar Perbaikan Pesawat di RI Besar, FL Technics Buka Fasilitas MRO di Bandara Ngurah Rai dan Raih Sertifikat FAA

Pasar Perbaikan Pesawat di RI Besar, FL Technics Buka Fasilitas MRO di Bandara Ngurah Rai dan Raih Sertifikat FAA

Whats New
UNESCO Tetapkan Semen Padang Sebagai Warisan Kolektif Asia Pasifik

UNESCO Tetapkan Semen Padang Sebagai Warisan Kolektif Asia Pasifik

Whats New
Perempuan Duduki 60 Persen Posisi Manajemen di Prudential Indonesia

Perempuan Duduki 60 Persen Posisi Manajemen di Prudential Indonesia

Work Smart
Awasi Bus Pariwisata Tak Berizin, Kemenhub Perlu Kerja Sama dengan Instansi Lain

Awasi Bus Pariwisata Tak Berizin, Kemenhub Perlu Kerja Sama dengan Instansi Lain

Whats New
Ada Modus Penipuan Mengatasnamakan Bukalapak, Pengguna dan Masyarakat Diminta Waspada

Ada Modus Penipuan Mengatasnamakan Bukalapak, Pengguna dan Masyarakat Diminta Waspada

Whats New
Tumbuh 12,4 Persen, Kredit Perbankan Tembus Rp 7.245 Triliun pada Kuartal I 2024

Tumbuh 12,4 Persen, Kredit Perbankan Tembus Rp 7.245 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Waspada Modus Penipuan Keuangan Baru yang Mengincar Masyarakat pada 2024

Waspada Modus Penipuan Keuangan Baru yang Mengincar Masyarakat pada 2024

Whats New
Menkominfo: Jurnalistik Harus Investigasi, Masa Harus Dilarang...?

Menkominfo: Jurnalistik Harus Investigasi, Masa Harus Dilarang...?

Whats New
Maskapai Emirates Buka Lowongan Kerja di Jakarta, Lulusan SMA Bisa Daftar

Maskapai Emirates Buka Lowongan Kerja di Jakarta, Lulusan SMA Bisa Daftar

Whats New
Didukung Konsumsi yang Tinggi, Prospek Bisnis Distribusi Beras Dinilai Makin Cerah

Didukung Konsumsi yang Tinggi, Prospek Bisnis Distribusi Beras Dinilai Makin Cerah

Whats New
PGN Lunasi Utang Obligasi Dollar AS Pada 2024

PGN Lunasi Utang Obligasi Dollar AS Pada 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com