Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melorot 50 Poin, IHSG Jauhi Level 4.800

Kompas.com - 04/03/2013, 16:49 WIB
Erlangga Dj

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini ditutup melemah 50,15 poin (1,04 persen) ke level 4.761,46. Hal ini sebagai imbas dari bursa regional yang melemah.

Kawasan regional, khususnya China, memang sedang mengeluarkan kebijakan pembatasan pertumbuhan kredit properti. Perdana Menteri China memang akan mengeluarkan kebijakan terkait uang muka dan pajak, khususnya untuk pembelian rumah kedua.

Pada perdagangan hari ini, 79 emiten saham mengalami kenaikan, 175 emiten saham mengalami penurunan, 103 emiten saham stagnan, dan 114 saham tidak diperdagangkan sama sekali. Transaksi saham hari ini mencapai 6,42 miliar lembar saham dari 174.051 transaksi dengan nilai perdagangan Rp 6,16 triliun.

Kepala Riset eTrading Securities Bertrand Raynaldi mengatakan, secara teknikal, penurunan IHSG hari ini merupakan koreksi yang wajar disebabkan IHSG sudah berada pada area overbought.

Pergerakan sektor-sektor IHSG pada hari ini semua mengalami penurunan, kecuali sektor consumer goods yang naik 0,19 persen. Sementara sektor yang turun adalah sektor agricultural  yang turun 0,26 persen, sektor basic-industries (0,81 persen), sektor construction and property (1,20 persen), sektor finance (1,83 persen), sektor infrastructure (1,42 persen), sektor mining (1,01 persen), sektor misc-industries (0,57 persen), dan sektor trade (0,79 persen).

Saham-saham yang menempati top gainers ialah KLBF naik 3,17 persen, UNVR (1,10 persen), CPIN (1,69 persen), GEMS (6,74 persen), dan MAPI (5,33 persen).

Sementara itu, saham-saham yang menempati top losers antara lain BBRI turun 4,89 persen, TLKM (3,23 persen), BMRI (2,02 persen), BBNI (2,58 persen), dan ADRO (4,49 persen).

Asing tercatat melakukan net buy di pasar reguler sebesar Rp 191.43 miliar dengan saham yang paling banyak dibeli antara lain UNTR, BBCA, AKRA, ASII, dan INTP.

Untuk esok hari, diperkirakan IHSG masih akan mengalami pelemahan untuk menguji level support di 4.720. Pada area level ini, sempat terjadi gap pada perdagangan minggu lalu dengan support 4.720 dan resistance 4.850.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

SeaBank Indonesia Bukukan Laba Rp 52 Miliar di Kuartal I-2024

SeaBank Indonesia Bukukan Laba Rp 52 Miliar di Kuartal I-2024

Whats New
Bakal 'Buyback' Saham, Bos ADRO: Sebanyak-banyaknya Rp 4 Triliun

Bakal "Buyback" Saham, Bos ADRO: Sebanyak-banyaknya Rp 4 Triliun

Whats New
Luhut Dorong Maskapai Penerbangan Asing Beroperasi di Indonesia

Luhut Dorong Maskapai Penerbangan Asing Beroperasi di Indonesia

Whats New
Kementerian ESDM: 331 Perusahaan Industri Menghemat Energi pada 2023

Kementerian ESDM: 331 Perusahaan Industri Menghemat Energi pada 2023

Whats New
Home Credit Catat Volume Pembiayaan Rp 2,59 Triliun Sepanjang Kuartal I 2024

Home Credit Catat Volume Pembiayaan Rp 2,59 Triliun Sepanjang Kuartal I 2024

Whats New
Membangun Bisnis Kuliner bersama Boga Hiji

Membangun Bisnis Kuliner bersama Boga Hiji

Whats New
Di Tengah Penurunan Penjualan Unit Baru, Tren Kredit Kendaraan Tetap Tumbuh

Di Tengah Penurunan Penjualan Unit Baru, Tren Kredit Kendaraan Tetap Tumbuh

Whats New
RUPST, Emiten Boy Thohir ADRO Angkat Direktur Baru

RUPST, Emiten Boy Thohir ADRO Angkat Direktur Baru

Whats New
Ketegangan Geopolitik Timur Tengah Dinilai Bikin Saham-saham Berfundamental Bagus Terdiskon

Ketegangan Geopolitik Timur Tengah Dinilai Bikin Saham-saham Berfundamental Bagus Terdiskon

Whats New
Sri Mulyani Sebut Sedang Siapkan Anggaran Pemerintah Prabowo-Gibran

Sri Mulyani Sebut Sedang Siapkan Anggaran Pemerintah Prabowo-Gibran

Whats New
Nilai Ekspor Indonesia Naik Jadi 19,62 Miliar pada April 2024

Nilai Ekspor Indonesia Naik Jadi 19,62 Miliar pada April 2024

Whats New
Adaro Energy Bakal Tebar Dividen Final Rp 6,4 Triliun Tahun Ini

Adaro Energy Bakal Tebar Dividen Final Rp 6,4 Triliun Tahun Ini

Whats New
Masuknya Starlink Dikhawatirkan Ancam Bisnis Operator Lokal, Luhut: Semua Harus Berkompetisi

Masuknya Starlink Dikhawatirkan Ancam Bisnis Operator Lokal, Luhut: Semua Harus Berkompetisi

Whats New
OJK Bakal Bikin Ketentuan Tarif Premi Asuransi Kendaraan Listrik

OJK Bakal Bikin Ketentuan Tarif Premi Asuransi Kendaraan Listrik

Whats New
Eks Pejabatnya Ditahan KPK Kasus Pengadaan Lahan, PTPN Sebut Dukung Proses Hukum

Eks Pejabatnya Ditahan KPK Kasus Pengadaan Lahan, PTPN Sebut Dukung Proses Hukum

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com