Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jero: Posisi Karen Belum Diputuskan Presiden

Kompas.com - 05/03/2013, 14:36 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik hingga saat ini belum menerima usulan perpanjangan jabatan Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Karen Agustiawan. Posisi ini harus mendapat persetujuan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

"Hingga hari ini usulan (perpanjangan jabatan Karen) belum sampai ke saya. Posisi itu juga belum diputuskan Presiden, kan harus mendapat persetujuan Presiden," kata Jero saat ditemui di kantor Kementerian Perekonomian, Jakarta, Selasa (5/3/2013).

Jero menambahkan, usulan perpanjangan ataupun pergantian direktur utama dari 25 perusahaan BUMN, termasuk PT Pertamina harus diputuskan dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) perseroan dan kemudian diusulkan kepada presiden. "Nanti biar presiden yang memutuskan," ujarnya.

Sebelumnya, Menteri BUMN Dahlan Iskan menyatakan Karen Agustiawan akan diperpanjang jabatannya sebagai Direktur Utama PT Pertamina.  Alasannya, kinerja Karen dianggap bagus.

"Karen diperpanjang jadi Dirut Pertamina sementara. Ini dilakukan sampai ketemu yang baru," kata Dahlan selepas rapat pimpinan di kantor Askes Cempaka Putih, Jakarta, Selasa (5/3/2013).

Menurut Dahlan, surat perpanjangan jabatan sementara ini sudah dilakukan oleh Dahlan pada Kamis lalu. Dahlan menganggap jabatan sementara ini juga tidak ada batasannya. Dahlan menganggap kinerja Karen dianggap bagus meski banyak yang komplain terhadap kinerjanya.

Pertamina juga dinilai memiliki program harus mencapai lifting minyak di atas 800 ribu barel per hari. "Memang kinerja Pertamina belum bisa seperti Petronas, tetapi ini tidak diganti karena biar program-program yang selama ini ada tidak terguncang-guncang, biar stabil di manajemen," tambahnya.

Dahlan juga menganggap jabatan Karen nantinya juga kemungkinan besar bisa diangkat lagi menjadi Direktur Utama Pertamina pada periode selanjutnya. Namun, kewenangan sepenuhnya ada di Dahlan.

Sekadar catatan, posisi Karen sebagai Dirut Pertamina akan habis pada pertengahan Maret 2013. Namun, pemerintah ternyata memperpanjang posisi tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bahan Pokok Kamis 16 Mei 2024, Harga Ikan Bandeng Turun

Harga Bahan Pokok Kamis 16 Mei 2024, Harga Ikan Bandeng Turun

Whats New
Emiten Migas Elnusa Bakal Tebar Dividen Rp 201 Miliar

Emiten Migas Elnusa Bakal Tebar Dividen Rp 201 Miliar

Whats New
Kewajiban Sertifikat Halal bagi UMKM Ditunda hingga 2026

Kewajiban Sertifikat Halal bagi UMKM Ditunda hingga 2026

Whats New
BW Digital dan Anak Usaha Telkom Bangun Sistem Komunikasi Kabel Laut Hubungkan Australia, RI, Singapura

BW Digital dan Anak Usaha Telkom Bangun Sistem Komunikasi Kabel Laut Hubungkan Australia, RI, Singapura

Whats New
Garuda Indonesia Hentikan Sementara Operasional Pesawat yang Alami Insiden Mesin Terbakar

Garuda Indonesia Hentikan Sementara Operasional Pesawat yang Alami Insiden Mesin Terbakar

Whats New
IHSG Diperkirakan Akan Melemah, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Akan Melemah, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Ditopang Data Inflasi AS, Wall Street Berakhir di Zona Hijau

Ditopang Data Inflasi AS, Wall Street Berakhir di Zona Hijau

Whats New
Masih Terkendali, Inflasi AS Bulan April Turun Jadi 3,4 Persen

Masih Terkendali, Inflasi AS Bulan April Turun Jadi 3,4 Persen

Whats New
Fitch Ratings Proyeksi Defisit Anggaran Pemerintahan Prabowo-Gibran Melebar Dekati 3 Persen

Fitch Ratings Proyeksi Defisit Anggaran Pemerintahan Prabowo-Gibran Melebar Dekati 3 Persen

Whats New
RI Raup Rp 14,8 Triliun dari Ekspor Tuna, Pemerintah Harus Jaga Populasinya

RI Raup Rp 14,8 Triliun dari Ekspor Tuna, Pemerintah Harus Jaga Populasinya

Whats New
OJK Sebut Porsi Pembiayaan Kendaraan Listrik Baru 0,01 Persen

OJK Sebut Porsi Pembiayaan Kendaraan Listrik Baru 0,01 Persen

Whats New
Rencana Merger XL Axiata dan Smartfren Masuk Tahap Evaluasi Awal

Rencana Merger XL Axiata dan Smartfren Masuk Tahap Evaluasi Awal

Whats New
[POPULER MONEY] 2.650 Pekerja Pabrik di Jabar Kena PHK dalam 3 Bulan Terakhir | Percikan Api Bikin Penerbangan Haji Kloter 5 Makassar Balik ke Bandara

[POPULER MONEY] 2.650 Pekerja Pabrik di Jabar Kena PHK dalam 3 Bulan Terakhir | Percikan Api Bikin Penerbangan Haji Kloter 5 Makassar Balik ke Bandara

Whats New
Mesin Pesawat Garuda Terbakar Usai 'Take Off', Kemenhub Lakukan Inspeksi Khusus

Mesin Pesawat Garuda Terbakar Usai "Take Off", Kemenhub Lakukan Inspeksi Khusus

Whats New
Apa Itu Saham Syariah? Simak Pengertian dan Karakteristiknya

Apa Itu Saham Syariah? Simak Pengertian dan Karakteristiknya

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com