Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kini, Bayar Tol Tidak Perlu Berhenti

Kompas.com - 06/03/2013, 13:11 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dan PT Jasa Marga Tbk (JSMR) mengoperasikan gardu khusus pembayaran tol untuk pengguna e-Tollpass. Dengan e-Tollpass ini, pengguna kendaraan dapat membayar tiket tol tanpa perlu berhenti. Untuk tahap awal, proyek ini dikembangkan di gerbang Tol Cengkareng, Kapuk dan Cililitan.

Pengguna bisa membayar tol tanpa berhenti, dengan kecepatan kendaraan sekitar 20 km/jam. Gardu khusus e-Tollpass ini secara resmi dibuka oleh Menteri BUMN Dahlan Iskan bersama Direktur Utama Bank Mandiri Zulkifli Zaini dan Direktur Utama Jasa Marga Adityawarman di gerbang Tol Kapuk, Jakarta, Rabu (6/3/2013).

Direktur Utama Bank Mandiri Zulkifli Zaini mengatakan, pembukaan gardu khusus ini merupakan upaya untuk meningkatkan efisiensi pembayaran tol serta memperkuat penetrasi e-Tollpass. "Kami berharap langkah ini dapat mendukung kelancaran transaksi pembayaran jalan tol, sehingga dapat meningkatkan kenyamanan masyarakat pengguna tol dan secara tidak langsung dapat mengurangi antrean pembayaran tol," kata Zulkifli Zaini.

Fasilitas e-Tollpass merupakan layanan transaksi jalan tol yang dikembangkan untuk meningkatkan kenyamanan masyarakat pengguna jalan tol. Dengan layanan tersebut, pengguna jalan tol dapat membayar tol tanpa perlu berhenti dan membuka kaca mobil, tetapi cukup melintasi gerbang tol bertanda e-Tollpass. Setelah terdengar bunyi "bip-bip" di perangkat on board unit (OBU) yang terpasang di kaca depan, palang pintu gardu tol bertanda e-Tollpass akan terbuka dan transaksi selesai. Saldo kartu pun terpotong sesuai tarif yang berlaku.

Saat ini, sebanyak empat gardu khusus e-Tollpass sudah dapat digunakan, yaitu dua gardu khusus di gerbang Tol Cengkareng serta di gerbang Tol Kapuk dan Cililitan, masing-masing sebanyak satu gardu khusus. Selain melalui gardu khusus, e-Tollpass juga dapat digunakan di 50 Gardu Tol Otomatis (GTO) yang terdapat di 18 gerbang tol.

Sampai akhir 2013, jumlah GTO bertambah menjadi 111 unit. Saat ini, perangkat e-Tollpass yang telah beredar di masyarakat sebanyak lebih dari 9 ribu unit. Frekuensi transaksi pembayaran tol menggunakan perangkat e-Tollpass mencapai lebih dari 54 ribu transaksi dengan nilai sebesar Rp 325 juta. Untuk meningkatkan penetrasi, Bank Mandiri menggandeng Telkom untuk memproduksi OBU (perangkat e-Tollpass) yang saat ini masih diimpor dari negara lain.

Melalui produksi dalam negeri ini, diharapkan harga perangkat e-Tollpass dapat lebih murah dan terjangkau oleh masyarakat luas. Nota kesepahaman (MoU) untuk memproduksi perangkat e-Tollpass di dalam negeri ini ditandatangani oleh Direktur Utama Bank Mandiri Zulkifli Zaini, Direktur Utama Jasa Marga Adityawarman, dan Direktur Utama PT Telkom Arief Yahya di Gerbang Tol Kapuk, bersamaan dengan peresmian gardu khusus e-Tollpass. Bank Mandiri, terus mengembangkan layanan pembayaran elektronik menggunakan kartu prabayar.

Secara keseluruhan, hingga Desember 2012, sebanyak 2,7 juta kartu prabayar Bank Mandiri, dengan brand "Mandiri e-money", telah beredar di masyarakat. Dari jumlah tersebut, jumlah transaksi yang terjadi mencapai 82,3 juta transaksi, tumbuh 225 persen dibanding tahun sebelumnya sebanyak 25,3 juta transaksi.

Adapun nilai transaksi hingga akhir 2012 mencapai Rp 951 miliar, naik 194 persen dibanding tahun 2011 sebesar Rp 324 miliar. Dari catatan transaksi itu, sebanyak 75 juta transaksi dilakukan untuk pembayaran tol. Pengguna Mandiri e-money dapat melakukan isi ulang kartu di jaringan Mandiri ATM dengan menggunakan kartu Mandiri debit dan kartu debit 74 bank lain yang tergabung dalam anggota ATM Bersama.

Di samping itu, masyarakat juga dapat membeli dan mengisi ulang di toko Indomaret, Ceriamart, Alfamart, Alfamidi, Lawson, Hypermart, 7-Eleven, Superindo, Circle-K, dan kantor cabang Bank Mandiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Earn Smart
Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Whats New
Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Whats New
Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada

Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada

Whats New
Syarat dan Cara Pinjam Uang di Pegadaian, Bisa Online Juga

Syarat dan Cara Pinjam Uang di Pegadaian, Bisa Online Juga

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com