Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemberdayaan Koperasi Simpan Pinjam Diefisienkan

Kompas.com - 07/03/2013, 18:40 WIB
Cyprianus Anto Saptowalyono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Asisten Deputi Urusan Pengembangan dan Pengendalian Simpan Pinjam Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Rosdiana V Sipayung mengatakan, survei Bank Dunia terhadap tujuh model bisnis atau usaha simpan pinjam yang dikelola koperasi di Indonesia akan dijadikan masukan dalam menata pengelolaan koperasi agar lebih efisien.

"Ada rekomendasi untuk memberdayakan koperasi. Mau diteliti supaya nantinya pemberdayaan koperasi akan lebih efisien," kata Rosdiana ketika dihubungi dari Jakarta, Kamis (7/3/2013).

Ketujuh model bisnis atau usaha simpan pinjam yang dikelola koperasi di Indonesia tersebut terdiri dari koperasi simpan pinjam murni atau KSP yang hanya memiliki anggota, tidak mempunyai calon anggota maupun calon nasabah, KSP yang memiliki calon anggota dan calon nasabah, koperasi jasa keuangan syariah, yakni koperasi yang mengelola usaha simpan pinjam dengan prinsip syariah, serta unit simpan pinjam koperasi.

Selain itu, juga ada Baitul Maal Waatamwil (BMT) usaha model bank dengan badan hukum koperasi, koperasi kredit atau credit union, dan simpan pinjam koperasi model swamitra yang bekerja sama dengan Bank Bukopin.

Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM), jumlah KSP yang memiliki usaha simpan pinjam sebanyak 97.950 unit. Jumlah ini setara dengan lebih dari 50 persen seluruh koperasi di Indonesia.

Menurut Deputi Pembiayaan Kemenkop UKM Meliadi Sembiring, kondisi ini wajar karena koperasi yang pertama ada di Indonesia adalah KSP sehingga pengembangan dan penguatan KPS merupakan langkah strategis supaya mampu menjadi sumber pembiayaan alternati f bagi pengusaha mikro dan kecil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com