IHSG Berkonsolidasi di Awal Pekan

JAKARTA, KOMPAS.com --  Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berkonsolidasi di awal pekan ini, Senin (11/3/2013). Transaksi diperkirakan lebih rendah dari biasanya karena besok adalah libur nasional.

Indeks memeroleh penguatan dari positifnya penutupan indeks bursa Wall Street di Amerika Serikat di akhir pekan lalu. Bahkan Indeks Dow dan S&P mencetak rekor tertingginya. Pada perdagangan Jumat (8/3/2013), indeks Dow Jones Industrial Average naik 67,58 poin (0,47 persen) ke level 14.397,07. Indeks S&P 500 juga mencetak rekor baru sejak Oktober 2007 dengan menguat 6,92 poin (0,45 persen) ke level 1.551,18 dan indeks Nasdaq naik 12,28 poin (0,38 persen) ke level 3.244,37.

IHSG menutup pekan lalu juga dengan rekor tertinggi, dengan kenaikan 26,20 poin (0,54 persen) ke level 4.874,50 dengan jumlah transaksi sebanyak 18,43 juta lot atau setara dengan Rp 7,83 triliun. Investor asing tercatat melakukan pembelian bersih di pasar reguler sebesar Rp 686 miliar dengan saham yang paling banyak dibeli dalah ASII, BMRI, BBRI, UNTR, dan PGAS.

Mata uang rupiah terapresiasi ke level Rp 9.685 per dollar AS. Secara teknikal, menurut riset eTrading Securities, kenaikan IHSG di akhir pekan lalu menghasilkan formasi candlestick dengan upper tail. Hal ini mengindikasikan untuk awal pekan ini IHSG akan berkonsolidasi setelah kenaikan yang cukup signifikan selama minggu ini, di mana hal ini juga dikonfirmasi oleh indikator stochastic yang sudah berada pada area jenuh beli.

Level dukungan indeks ada di level 4.820 dan resisten di level 4.950. Adapun saham-saham yang dapat diperhatikan adalah BBCA, BHIT, dan HRUM.