IFFINA Targetkan Transaksi 400 Juta Dollar AS

JAKARTA, KOMPAS.com — Target transaksi International Furniture & Craft Fair Indonesia tahun ini dipatok 400 juta dollar AS. Target tersebut meningkat 100 juta dollar AS dari realisasi transaksi Iffina tahun lalu. Produk daur ulang menjadi andalan yang ditawarkan kepada pembeli asing.

Ketua Umum Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia Ambar Tjahyono, Selasa (12/3/2013), mengatakan, meski ekonomi dunia masih melambat, permintaan terhadap mebel Indonesia belum mengalami penurunan serius.

"Untuk menjaga pasar, berbagai upaya dilakukan. Salah satunya dengan menggelar pameran untuk berpromosi," ujarnya.

Ambar mengatakan, pameran itu diikuti 525 peserta lokal yang berasal dari Yogyakarta, Jawa Tengah, Bali, Jawa Barat, Jawa Timur, dan wilayah lain di luar Jawa. Produk recycle atau daur ulang tetap akan menjadi minat pengunjung terutama untuk para pembeli asing. Selain itu, produk minimalis juga akan menjadi buruan pengunjung dan produk minimalis masih menjadi tren, paparnya.

Ari Kristanti, pemilik Step By Step Gallery yang menjadi salah satu peserta pameran, mengaku cukup puas dengan pameran tersebut. Dengan sewa tempat sebesar Rp 30 juta, ia bisa mendapatkan pesanan yang lumayan.