Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Data Produksi Kedelai Nasional Diragukan

Kompas.com - 13/03/2013, 16:55 WIB
Eny Prihtiyani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gabungan Koperasi Produsen Tempe-Tahu Indonesia meragukan data produksi kedelai yang dirilis Kementerian Pertanian. Menurut versi Kementan, produksi kedelai nasional mencapai 800.000 ton. Padahal, fakta di lapangan panen raya kedelai tidak pernah ditemukan. Produksi nasional diperkirakan lebih rendah dari rilis data pemerintah tersebut.

Hal tersebut disampaikan Ketua II Gakopti Sutaryo, saat berkunjung ke Kompas, bersama jajaran pengurus lainnya, Rabu (13/3/2013). Gakopti menilai data produksi nasional yang dirilis Kementerian Pertanian tidak valid. Hal itu berdampak pada kebutuhan impor. "Mereka klaim produksi nasional mencapai 800.000 ton, tetapi fakta di lapangan kami tidak pernah menemukan kedelai lokal. Itu omong kosong saja. Memang ada petani yang tanam kedelai, tetapi sangat kecil sekali," ujarnya.

Dia mengatakan, karena data produksi yang tidak valid, kebutuhan impor jadi terpengaruh. "Akibatnya, pasokan kedelai di lokal tidak memadai. Kondisi itu yang dipermainkan oleh segelintir orang untuk mengontrol harga," ujarnya.

Terdapat 115.000 produsen—yang melibatkan sekitar 1,5 juta tenaga kerja—yang tergabung dalam Gakopti. Kebutuhan kedelai untuk mereka mencapai 132.000 ton per bulan atau 1,6 juta ton per tahun.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com