Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BBB untuk Peringkat Utang BRI

Kompas.com - 15/03/2013, 17:34 WIB
Anastasia Joice

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Fitch Ratings memberikan peringkat senior tanpa jaminan BBB- kepada PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) dan peringkat ekspektasi BBB kepada surat utang senior tanpa jaminan dalam mata uang dollar AS yang akan diterbitkan oleh BRI. Dana dari hasil penerbitan surat utang ini akan dipergunakan untuk memperkuat profil pendanaan berbasis mata uang asing.

Demikian keterangan dari Fitch di Jakarta, Jumat (15/3/2013). Surat utang diperingkat pada level yang sama dengan peringkat internasional jangka panjang Issuer Default Rating (IDR) karena surat utang ini mencerminkan kewajiban perusahaan yang bersifat langsung, kewajiban tanpa syarat, bukan merupakan utang subordinasi dan tanpa jaminan dari perusahaan.

Peringkat final dari surat utang yang akan dikeluarkan ini akan bergantung pada dokumen yang akan diterima dikemudian hari yang mengkonfirmasikan informasi yang telah diterima sebelumnya.

Peringkat IDR BRI merefleksikan pandangan Fitch atas tingginya probabilitas dukungan dari pemerintah terhadap BRI bila diperlukan. Hal ini didasarkan pada kepemilikan mayoritas negara dan tingginya resiko sistemik dalam negeri sebagai bank domestik terbesar kedua dengan fokus pembiayaan mikro nasional.

Kenaikan peringkat negara (BBB-/Stable) mungkin dapat mengakibatkan perubahan peringkat BRI. Penurunan profil keuangan bank secara standalone tidak akan mempengaruhi peringkat BRI. Namun, perubahan negatif atas pandangan Fitch terhadap kemauan dan kemampuan pemerintah Indonesia untuk mendukung BRI termasuk penurunan kepemilikan yang material atau penurunan peringkat negara dapat menyebabkan perubahan negatif pada peringkat bank.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com