"Rating" Naik, Saham BlackBerry Naik Tertinggi

NEW YORK, KOMPAS.com — Saham BlackBerry (BBRY) naik 6,5 persen setelah Morgan Stanley menaikkan rating saham perseroan menjadi Buy. Hal ini menyusul BlackBerry yang baru saja merilis ponsel terbaru berbasis OS BlackBerry 10.

Analis Morgan Stanley, Ehud Gelblum, mengatakan bahwa saham perseroan naik menjadi 16 dollar AS per saham di bursa New York, Rabu (20/3/2013) waktu setempat. Ini merupakan harga tertingginya selama sebulan terakhir. Saham perusahaan yang dulu bernama Research in Motion ini telah naik 35 persen di tahun ini.

Gelblum menambahkan, dengan merilis ponsel berbasis OS BlackBerry 10 ini, BlackBerry meningkatkan keuntungan perseroan dan harga jual rata-rata ponsel.

Gelblum memperkirakan, margin kotornya akan mencapai 33 persen pada Februari, naik 31,6 persen dibandingkan November 2012.

Ponsel BlackBerry Z10 dan BlackBerry Q10 yang dirilis BlackBerry ini akan meningkatkan pangsa pasar BlackBerry di seluruh dunia. Terlebih lagi pangsa pasar BlackBerry ini terus tergerus Apple dengan sistem operasi iOS dan Samsung yang terus menggelontorkan ponsel dengan OS Android.

Menurut data IDC, selama ini Apple dan Samsung telah mengontribusikan 91 persen penjualan smartphone global di kuartal IV-2012 di seluruh dunia. Sementara itu, pangsa pasar BlackBerry turun menjadi hanya 3,2 persen.

Gelblum menaikkan rating harga saham BlackBerry dari semula 10 dollar AS menjadi 22 dollar AS per saham. Namun, Gelblum juga menyatakan bahwa keuntungan BlackBerry dari OS BB10 sebagai sistem OS yang layak ini masih kecil.