Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panda Express Merapat ke Boy Thohir

Kompas.com - 21/03/2013, 11:55 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah induk operator seluler "3", Hutchison Whampoa Limited, kini, giliran pengusaha restoran Panda Express yang merapat ke Garibaldi 'Boy' Thohir. Restoran cepat saji yang berbasis di Amerika Serikat (AS) ini berniat membuka pasar baru di sejumlah negara di Asia Tenggara, termasuk Indonesia.

Nah, Panda Express rupanya tertarik untuk menggandeng Boy Thohir yang memiliki kerajaan bisnis bernama Trinugraha Thohir (TNT). "Beberapa waktu lalu, mereka (Panda Express) menemui saya, mereka berniat ekspansi ke kawasan ASEAN," ujar Boy Thohir kepada KONTAN belum lama ini.

Melalui Grup Trinugraha, Boy mengelola sejumlah restoran ternama. Beberapa di antaranya adalah restoran Hanamasa, Pronto Restaurant, dan Yakun Kaya Toast. Namun, kata Boy, rencana kerjasama antara Trinugraha dan Panda Express masih dalam tahap awal. Sehingga, belum ada keputusan soal ini.

Boy mengaku, pihaknya tetarik untuk memperbesar unit bisnis restoran miliknya. "Ini sejalan dengan niat kami untuk mengembangkan bisnis restoran," tuturnya. Oleh karena itu, ia menyambut baik rencana restoran cepat saji AS tersebut. 

Boy menceritakan, awalnya, selain Indonesia, Panda Express hanya fokus masuk ke pasar-pasar Malaysia dan Singapura. Namun, Boy menyarankan, agar restoran ini masuk ke pasar yang dinilai besar dari segi jumlah penduduk, seperti Thailand, Filipina, Vietnam, dan Myanmar. "Mereka masih lihat-lihat dulu," imbuh Boy.

Saat ini, wilayah bisnis Panda Express baru di AS. Restoran milik Andrew Cheng baru merambah ke pasar di luar AS pada 2011 yaitu ke Meksiko. Berdasarkan situs Panda Express, per 2011, total jumlah gerai Panda sebanyak 1.538 restoran. Tetapi, Boy bilang, kini jumlah tempat makan Panda Express sudah mencapai 1.600 gerai. Ia belum bisa berbicara mengenai perkiraan nilai investasi. "Belum, ini kan masih tahap awal," katanya. (Amailia Putri Hasniawati/Kontan)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Whats New
Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Whats New
Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Whats New
Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Whats New
Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Whats New
Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Whats New
IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 2 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 2 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 2 Mei 2024, Harga Jagung Tk Peternak Naik

Harga Bahan Pokok Kamis 2 Mei 2024, Harga Jagung Tk Peternak Naik

Whats New
CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Rincian Tarif Listrik per kWh Berlaku Mei 2024

Rincian Tarif Listrik per kWh Berlaku Mei 2024

Whats New
Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Whats New
The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham di Wall Street Melemah

The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham di Wall Street Melemah

Whats New
IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com