Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Capai Level Tertinggi Sepanjang Sejarah

Kompas.com - 27/03/2013, 16:58 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Rabu (27/3/2013), ditutup melonjak 85,58 poin (1,77 persen) ke 4.928,10. Ini merupakan level penutupan tertinggi sepanjang perdagangan di Bursa Efek Indonesia.

"Secara teknikal, kenaikan IHSG hari ini menciptakan level all time high yang baru dengan formasi long white body candlestick. Hal ini menciptakan breakout yang solid. Hingga esok hari, diperkirakan IHSG masih akan mengalami penguatan," sebut Kepala riset eTrading Securities, Betrand Raynaldi.

Pada perdagangan hari ini, IHSG mencapai 16,58 juta lot dengan nilai Rp 8,27 triliun. Tercatat sebanyak 198 saham mengalami penguatan, 69 saham mengalami penurunan, 110 saham tidak mengalami perubahan, dan 94 saham tidak diperdagangkan sama sekali.

Pergerakan sektor-sektor IHSG pada hari ini antara lain sektor agricultural (1,26 persen), sektor basic-industries (1,39 persen), sektor construction and property (1,76 persen), sektor consumer goods (1,99 persen), sektor finance (2,47 persen), sektor infrastructure (0,75 persen), sektor mining (1,13 persen), sektor misc-industries (2,24 persen), dan sektor trade (1,68 persen).

Saham-saham yang menempati top gainers antara lain BMRI (4,17 persen), BBCA (3,29 persen), ASII (2,58 persen), BBNI (3,63 persen), dan UNTR (3,71 persen). Sementara itu, saham-saham yang menempati top losers antara lain TOWR (1,89 persen), INCO (2,02 persen), MLPL (5,00 persen), KRAS (1,52 persen), dan BJTM (1,92 persen).

Asing tercatat melakukan net buy di pasar reguler sebesar Rp 872 miliar dengan saham yang paling banyak dibeli antara lain BMRI, BBNI, BBRI, BBCA, dan SMGR.

Besok, IHSG diperkirakan akan bergerak di level support 4.850 dan resistance 5.000. Adapun saham-saham yang dapat diperhatikan adalah BMRI, MPPA, dan MYOR.

Sementara mata uang rupiah terapresiasi ke Rp 9.725 per dollar AS.  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Mengetahui Faskes BPJS Kita Dimana lewat HP

Cara Mengetahui Faskes BPJS Kita Dimana lewat HP

Whats New
Cara Ganti PIN ATM BCA, Mudah dan Praktis

Cara Ganti PIN ATM BCA, Mudah dan Praktis

Spend Smart
Investor Terus Bertambah, Bappebti Bareng Industri Kawal Ekosistem Aset Kripto

Investor Terus Bertambah, Bappebti Bareng Industri Kawal Ekosistem Aset Kripto

Whats New
Catat, Ini Rincian Batas Minimal Nilai UTBK untuk Daftar PKN STAN 2024

Catat, Ini Rincian Batas Minimal Nilai UTBK untuk Daftar PKN STAN 2024

Whats New
Pemerintah Temukan SPBE Kurang Isi Tabung Elpiji 3 Kg, Ini Tanggapan Pertamina

Pemerintah Temukan SPBE Kurang Isi Tabung Elpiji 3 Kg, Ini Tanggapan Pertamina

Whats New
Pemerintah Bayar Kompensasi Listrik ke PLN Rp 17,8 Triliun

Pemerintah Bayar Kompensasi Listrik ke PLN Rp 17,8 Triliun

Whats New
Lowongan Kerja Adaro Energy untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Lowongan Kerja Adaro Energy untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Allianz Utama Kumpulkan Premi Bruto Rp 803,52 Miliar Sepanjang 2023

Allianz Utama Kumpulkan Premi Bruto Rp 803,52 Miliar Sepanjang 2023

Whats New
Hampir 70 Persen Gen Z Memilih Jadi Pekerja Lepas, Apa Alasannya?

Hampir 70 Persen Gen Z Memilih Jadi Pekerja Lepas, Apa Alasannya?

Whats New
Tingkatkan Peluang Ekspor UKM, Enablr.ID Jadi Mitra Alibaba.com

Tingkatkan Peluang Ekspor UKM, Enablr.ID Jadi Mitra Alibaba.com

Whats New
Praktik Curang Kurangi Isi Elpiji 3 Kg Rugikan Masyarakat Rp 18,7 Miliar Per Tahun

Praktik Curang Kurangi Isi Elpiji 3 Kg Rugikan Masyarakat Rp 18,7 Miliar Per Tahun

Whats New
Pertagas Gelar Pelatihan untuk Dorong Peningkatan Ekonomi Masyarakat Penyangga IKN

Pertagas Gelar Pelatihan untuk Dorong Peningkatan Ekonomi Masyarakat Penyangga IKN

Whats New
PLN EPI dan Universitas Telkom Kembangkan Teknologi 'Blockchain'

PLN EPI dan Universitas Telkom Kembangkan Teknologi "Blockchain"

Whats New
Mendag Ungkap Temuan 11 Pangkalan Gas Kurangi Isi Elpiji 3 Kg di Jakarta hingga Cimahi

Mendag Ungkap Temuan 11 Pangkalan Gas Kurangi Isi Elpiji 3 Kg di Jakarta hingga Cimahi

Whats New
Dorong UMKM Naik Kelas, Kementerian BUMN Gelar Festival Jelajah Kuliner Nusantara

Dorong UMKM Naik Kelas, Kementerian BUMN Gelar Festival Jelajah Kuliner Nusantara

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com