Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekspansi Gerai, Alfamart Siapkan Rp 1,3 Triliun

Kompas.com - 01/04/2013, 08:09 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk terus memperluas bisnisnya. Pemilik jaringan minimarket Alfamart ini mengalokasikan dana sebesar Rp 1,3 triliun untuk kebutuhan belanja modal atau capital expenditure (capex) 2013.

Sumber Alfaria akan menggunakan belanja modal itu untuk membuka sekitar 800 gerai baru. Emiten berkode saham AMRT ini juga akan membangun lima pusat distribusi (distribution center) di Jabodetabek dan kota lain.

Hingga saat ini, Alfamart memiliki lebih dari 7.000 gerai yang tersebar di seluruh Indonesia. Sumber Alfaria juga telah memiliki 21 pusat distribusi yang tersebar di Jabodetabek, Jawa, dan Bali.

Untuk membangun gerai dan jaringan distribusi, Sumber Alfaria telah menghitung kebutuhan investasi. "Membangun sebuah gerai butuh investasi Rp 800 juta hingga Rp 900 juta," ujar Fernia Rosalie Kristanto, Direktur Keuangan dan Sekretaris Perusahaan Sumber Alfaria Trijaya, Kamis (27/3/2013) pekan lalu.

Sedangkan investasi membangun satu pusat distribusi memerlukan dana sekitar Rp 80 miliar. "Biayanya bervariasi, tergantung dari tipenya," jelas Fernia.

Pusat distribusi terdiri atas tiga tipe. Tipe kecil memiliki kapasitas melayani 250 toko, kemudian tipe sedang berkapasitas 350 toko, sedangkan tipe besar berkapasitas lebih dari 350 toko.

Saat ini, persaingan di bisnis minimarket semakin ketat. Ada brand yang telah eksis seperti Indomaret, Circle-K, dan Seven Eleven. Nama terakhir mengusung konsep convenience store. Tahun ini, ada merek convenience store asal Jepang yang segera meluncur, yakni Ministop.

Di tengah persaingan ketat, manajemen Alfamart tetap optimistis bisnisnya terus bertumbuh. "Kami memiliki program loyalty membership yang saat ini telah lebih dari 3 juta member," ungkap Fernia.

Alfamart juga memiliki beberapa pelayanan jasa tambahan. Misalnya, memfasilitasi pembayaran tagihan telepon, tagihan listrik, sampai cicilan motor. "Kami masih akan terus menyempurnakan fasilitas tersebut," tutur Fernia.

Dengan ekspansi gerai di sejumlah wilayah, kinerja keuangan Alfamart terus bertumbuh. Selama 2012, Alfamart membukukan penjualan bersih Rp 23 triliun, tumbuh 27,7 persen dari tahun 2011 yang sebesar Rp 18,23 triliun.

Beban pokok penjualan Sumber Alfaria sepanjang 2012 membengkak 28,29 persen year-on-year jadi Rp 19,77 triliun. Meski begitu, Alfamart meraih laba bersih Rp 480,96 miliar, naik 33,35 persen dari tahun 2011 Rp 360,67 miliar. (Adinda Ade Mustami/Kontan)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Whats New
Dongkrak Transaksi Nontunai, Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD

Dongkrak Transaksi Nontunai, Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD

Whats New
Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Earn Smart
Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Earn Smart
Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Earn Smart
Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Whats New
OJK Terbitkan Aturan 'Short Selling', Simak 8 Pokok Pengaturannya

OJK Terbitkan Aturan "Short Selling", Simak 8 Pokok Pengaturannya

Whats New
2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

Earn Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

Spend Smart
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Whats New
Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Whats New
Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Whats New
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Whats New
Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintah Anda

Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang "Toxic" ke Dalam Pemerintah Anda

Whats New
Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke 'Jastiper'

Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke "Jastiper"

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com