Korea Dukung Industri Tekstil

JAKARTA, KOMPAS.com -- Korea International Cooperation Agency (Koica) memberi dukungan bagi pengembangan industri tekstil. Dukungan tersebut diwujudkan dalam bentuk peralatan uji laboratorium, asistensi tenaga ahli, dan pelatihan sumber daya manusia Balai Besar Tekstil.

"Proyek ini akan berjalan dua tahun, 2012-2014. Anggaran untuk mengimplementasikan proyek tersebut sebesar 1,5 juta dollar AS," kata Kepala Badan Pengkajian, Kebijakan, Iklim, dan Mutu Industri (BPKIMI) Kementerian Perindustrian, Arryanto Sagala, Selasa (2/4/2013) di Jakarta, usai acara penandatanganan Agreed Minutes of Kick-Off Meeting antara Balai Besar Tekstil, BPKIMI, dan FITI Testing and Research Institute yang ditunjuk Koica sebagai lembaga pelaksana kerja sama teknik tersebut.

Menurut Arryanto, melalui kerja sama tersebut industri garmen Korea yang banyak berada di Indonesia pun otomatis juga akan terbantu. Bantuan mesin, yang jumlahnya 45 unit tersebut akan diberikan ke Balai Besar Tekstil. "Mesin bantuan tersebut diserahkan ke Balai. Skema bantuan adalah grant (hibah). Kalau mengandalkan dari APBN lamban. Sekarang Koica membantu dan tidak ada ikatan apa-apa," katanya.

Kerja sama teknik antara Balai Besar Teknik, BPKIMI, Kemenperin dan Koica dimaksudkan untuk meningkatkan standar kualitas produk tekstil serta jaminan mutu pengujian terhadap produk tekstil nasional.