Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

OJK Laporkan 24 Perusahaan Investasi Bodong ke Satgas

Kompas.com - 03/04/2013, 10:22 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Kasus perusahaan investasi bodong masih berlanjut. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) hingga kini melaporkan 24 perusahaan tanpa izin operasi ke satuan tugas investasi atau Satgas Investasi.

Dewan Komisioner Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK, Kusumaningtuti Soetiono, mengatakan, pihaknya mendapatkan informasi terkait 24 perusahaan tersebut dari nasabah yang mengadu ke contact centre OJK. Menurut dia, sebagian besar perusahaan tersebut bergerak di bidang transaksi emas.

"Perusahaan-perusahaan itu bukan yang mendapatkan izin dari Bank Indonesia atau Bapepam-LK sehingga kami teruskan ke Satgas Investasi," tutur Kusumaningtuti kepada KONTAN, Selasa (2/4/2013).

Kasus perusahaan investasi bodong sudah banyak terjadi. Sebelumnya, terdapat kasus PT Golden Traders Indonesia Syariah dan Raihan Jewellery yang hingga kini belum rampung. Belakangan, muncul lagi perusahaan PT Lautan Emas Mulia yang gagal membayar bonus rutin kepada investor.

Menurut Kusumaningtuti, kini ada nama-nama perusahaan lain yang diduga bermasalah. "Dari 24 perusahaan itu, juga ada nama-nama perusahaan selain yang pernah terungkap," kata dia.

Cuma sayang, ia tak bersedia menyebut identitas 24 perusahaan tersebut.

Perusahaan bermasalah tersebut akan dipanggil oleh Satgas Investasi. Kelak, Satgas akan meminta penjelasan soal pemberi izin serta proses investasi nasabah. "Apabila melanggar hukum, dalam Satgas, juga sudah ada anggota dari Kepolisian RI dan Kejagung sehingga akan langsung diproses," tutur Kusumaningtuti.

Sejak awal tahun hingga 1 April, OJK melayani 519 permintaan informasi dan pengaduan. Angka tersebut melonjak tajam dibanding 7 Maret lalu yang baru mencapai 302 permintaan informasi dan pengaduan. Dari 519 total layanan, sekitar 100 merupakan pengaduan. "Dari 100 pengaduan, 24 diteruskan ke Satgas Investasi karena bukan di bawah yuridiksi OJK," kata Kusumaningtuti. (Wahyu Satriani/Kontan)

Simak artikel terkait di Topik Waspada Investasi Bodong

Baca juga:
Lion Air Thankyou
Dapat Tambahan Listrik, PLN Batalkan Pemadaman Bergilir

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

    Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

    Whats New
    Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

    Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

    Whats New
    ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

    ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

    Whats New
    KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

    KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

    Whats New
    Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

    Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

    Whats New
    Permintaan 'Seafood' Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

    Permintaan "Seafood" Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

    Whats New
    BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

    BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

    Whats New
    Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

    Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

    Whats New
    Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

    Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

    Whats New
    Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

    Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

    Whats New
    Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

    Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

    Whats New
    Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

    Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

    Whats New
    Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

    Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

    Spend Smart
    Harga Bahan Pokok Jumat 26 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

    Harga Bahan Pokok Jumat 26 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

    Whats New
    Bulog Siap Beli Padi yang Dikembangkan China-RI di Kalteng

    Bulog Siap Beli Padi yang Dikembangkan China-RI di Kalteng

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com