Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

APEC Diharapkan Genjot Kunjungan Wisata

Kompas.com - 04/04/2013, 20:11 WIB
Agnes Swetta Br. Pandia

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com -- Konferensi tingkat tinggi Asia Pasific Economic Cooperation (APEC) yang berlangsung di Surabaya (Jawa Timur) dan Bali, 6-21 April 2013, diharapkan mampu meningkatkan kunjungan wisata di dua daerah tersebut.

Kepala Badan Pust Statistik (BPS) Jawa Timur Irlan Indrocahyo mengatakan, delegasi yang mengikuti KTT APEC tersebut akan menggelar pertemuan The Second Senior Official Meeting (SOM2) dan Minister Responsible of Trade (MRT) di Hotel JW Marriot dan Sheraton Surabaya. "Pertemuan tersebut diharapkan bisa berdampak positif khususnya di sektor pariwisata karena delegasi yang menghadiri SOM2 dan MRT juga akan diberikan pelayanan city tour dan kuliner track," kata Irlan, Kamis (4/4/2013) di Surabaya.

Ada 10 paket city tour ke berbagai daerah di Jawa Timur yang ditawarkan oleh panitia, antara lain Gunung Bromo di Probolinggo dan Pasuruan, Kawah Gunung Ijen di Bondowoso, Telaga Sarangan di Magetan, Air terjun Sedudo di Nganjuk, serta wisata religius dan wisata belanja di Surabaya.

Berdasarkan data dari BPS Jawa Timur pada Februari 2013 wisatawan mancanegara yang paling banyak mengunjungi obyek wisata di Jawa Timur dan masuk 10 besar didominasi negara Asia, yakni Malaysia, Singapura, dan China. Pada Februari 2013 jumlah wisman ke Jawa Timur melalui pintu masuk Juanda sebanyak 16.718 orang, turun 0,90 persen dibandingkan dengan Januari 2012 yang mencapai 16.869 orang.

Sedangkan tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang di Jawa Timur pada Februari 2013 hanya 40,97 persen atau turun 0,75 poin dibanding TPK Januari 2013 yang mencapai 40,97 persen. Hingga saat ini persiapan Surabaya menjadi tuan rumah pertemuan APEC memasuki tahap final.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Whats New
Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Whats New
Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Whats New
IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

Whats New
Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Whats New
Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Whats New
Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Whats New
Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com