Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TAXI Akuisisi Ekspres Mulia Kencana

Kompas.com - 08/04/2013, 11:20 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Express Transindo Utama Tbk (TAXI)  mengakuisisi PT Ekspres Mulia Kencana (EMK) senilai Rp 67 miliar.

Melalui akuisisi ini, Express Group mendapat tambahan izin operasional untuk taksi reguler, dalam rangka mendukung rencana ekspansi Express Group sampai tahun depan.

“Akuisisi EMK sejalan dengan strategi ekspansi Express Group di tahun 2013 yang tercantum dalam prospektus, yaitu berupa penambahan sebanyak 2.000 unit kendaraan taksi reguler baru,” sebut Corporate Secretary Express Group Merry Anggraini,  dalam siaran pers.

Merry menjelaskan, akuisisi EMK merupakan transaksi yang tidak material, dikarenakan nilai transaksi tidak melebihi 20 persen dari total ekuitas Express Group. “EMK merupakan anak perusahaan dari PT Ekspres Transportasi Antarbenua. Perusahaan ini tidak terafiliasi dengan Express Group,” tegas Merry.

Express Group mentargetkan peningkatan pendapatan di tahun 2013 sekitar 30 persen dan peningkatan keuntungan bersih sekitar 65 persen.“Express Group mentargetkan untuk mengoperasikan lebih dari 10.000 unit kendaraan taksi reguler pada tahun ini. Selanjutnya, dalam 2-3 tahun kedepan, Express Group berencana untuk mengoperasikan 15.000  kendaraan taksi reguler,” kata Merry.

Express Group memiliki lebih dari 8.000 unit taksi di seluruh Indonesia pada akhir tahun 2012 dengan wilayah pelayanan mencakup Medan, Jadetabek, Semarang, dan Surabaya. Termasuk di dalam armada taksi ini adalah 108 unit Tiara Express, taksi Premium dengan kendaraan Toyota Alphard dan Mercedes Benz Viano yang dioperasikan di Jakarta.

Saat ini Express Group memiliki lebih dari 1.300 karyawan dan lebih dari 15.000 pengemudi sebagai mitra kerja melalui konsep Program Kemitraan yang telah diakui oleh PBB melalui UN Global Compact sebagai upaya yang berhasil dalam program Inclusive Market.

Untuk diketahui saja, EMK merupakan perusahaan yang didirikan pada Maret 2012 dan bergerak di bidang pengangkutan darat. Sementara itu, PT Ekspres Transportasi Antarbenua (ETA) adalah sebuah perseroan terbatas yang didirikan pada September 1989 dan bergerak di bidang pengangkutan di udara niaga tak berjadwal (perusahaan penerbangan jet pribadi).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com