JAKARTA, KOMPAS.com - Pemeringkat Fitch Ratings menegaskan peringkat Issuer Default Rating (IDR) Jangka Panjang dalam mata uang lokal dan asing dari PT Indika Energy Tbk (Indika) berada pada B+. Prospek adalah positif. Peringkat obligasi senior tanpa jaminan Indika juga ditegaskan di B+ dengan peringkat Recovery di RR4.
Faktor-faktor penggerak peringkat antara lain yang positif adalah prospek positif Indika mencerminkan ekspektasi Fitch akan peningkatan metrik kredit yang berkelanjutan meskipun harga batu bara melemah. Peningkatan itu akan didorong kenaikan pendapatan dari Petrosea, perusahaan sub-kontraktor pertambangan yang dimiliki Indika sebesar 69,8 persen dan PT Mitrabahtera Segara Sejati, perusahaan penyedia pelayanan logistik kepada industri batu bara yang dimiliki sebesar 51 persen dan biaya-biaya yang berhubungan dengan ekspansi dan akuisisi yang rendah.
Harga batu bara yang lemah: Fitch memperkirakan deviden dari PT Kideco Jaya Agung (Kideco) yang dimiliki Indika sebesar 46 persen akan turun secara signifikan tahun depan karena rendahnya tingkat keuntungan di tahun 2013 yang disebabkan harga batu bara yang lemah. Fitch memperkirakan bahwa harga batu bara thermal telah mencapai titik terendah namun tidak akan menguat secara material dalam jangka waktu 18 hingga 24 bulan ke depan. Akan tetapi, Fitch memperkirakan tingkat utang Indika, yang diukur dengan utang bersih yang disesuaikan/EBITDAR operasional (termasuk dividen dari Kideco) akan menguat dari 1,9 kali di 2012 karena meningkatnya pendapatan dari sektor-sektor lain.
Eksposur ke industri batu bara. Sebagian besar pendapatan Indika secara langsung atau tidak langsung berasal dari industri batu bara, sehingga perusahaan terekspos terhadap harga batu bara yang berfluktuasi, resiko cuaca dan lingkungan kebijakan yang terus berubah. Volume dari bisnis sub-kontrak pertambangan dan pengangkutan batu bara bersifat rentan terhadap downswing di industri batu bara yang berkepanjangan, meskipun dalam jangka pendek, operasional terlindungi dari fluktuasi harga batu-bara dengan adanya kontrak.
Integrasi bisnis model: Peningkatan pendapatan Indika dari subkontrak pertambangan dan pengangkutan batu bara membantu membatasi sensitivitas pendapatas atas fluktuasi harga komoditas. Pendapatan dari divisi-divisi ini didasarkan pada kontrak jangka panjang, sebagian besar dengan harga tetap dan mekanisme harga bahan bakar yang dibebankan. Sub kontrak pertambangan dan pengangkutan batu bara menyumbang lebih dari 50 persen EBITDAR yang disesuaikan, termasuk deviden dari Kideco di 2012, dan Fitch memperkirakan divisi-divisi ini akan meningkatkan porsi mereka terhadap pendapatan dalam jangka waktu menengah.
Likuiditas yang sehat: Fitch memperkirakan Indika akan menghasilkan arus kas bebas tahunan (annual free cash flow) yang positif dalam jangka waktu menengah karena dalam pandangan Fitch, perusahaan telah menyelesaikan sebagian besar investasi ekspansinya.
Indika mempunyai kas sekitar 649 juta dollar AS pada akhir Maret 2013, dibandingkan dengan utang lancar yang akan jatuh tempo sebesar 115 juta dollar AS. Indika mendapatkan 500 juta dollar AS melalui penerbitan obligasi senior tanpa jaminan 10 tahun pada bulan Januari tahun ini, di mana 235 juta dollar AS telah digunakan untuk refinancing utang-utangnya. Sisa dana akan digunakan untuk membayar obligasi yang jatuh tempo di 2016 sebesar 230 juta dollar AS tahun ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.