Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yuk, Berburu Manisnya Dividen Saham...

Kompas.com - 09/04/2013, 14:22 WIB

KOMPAS.com  - Usai mempublikasikan kinerja keuangan tahun 2012 yang telah menjadi amunisi laju kencang indeks saham, beberapa emiten mengumumkan rencana pembagian dividen. Siapa saja mereka dan seberapa menarik tawaran dividen itu? Simak ulasan berikut.

Mungkin banyak yang sepakat jika awal tahun 2013 ini terasa manis, terutama bagi para investor saham. Betapa tidak? Banjir cuan seakan tak henti-hentinya menerpa mereka.

Tengok saja kinerja bursa saham. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berulang kali memecahkan rekor level tertinggi dalam tiga bulan terakhir, hingga parkir di 4.922,61 pada Rabu (3/4).

Menghitung dari level penutupan akhir tahun 2012 lalu, kenaikan IHSG sudah hampir 14 persen hanya dalam rentang tiga bulan terakhir. Ini adalah capaian yang cukup fenomenal.

Buat mereka yang beruntung mengantungi saham dengan kinerja ciamik, persentase keuntungan tentu akan bertambah.

Nah, tentu bukan cuma investor saham yang sumringah karena pemilik reksadana juga merasakan kegembiraan serupa. Investor reksadana yang  paling mungkin kecipratan berkah terbangnya IHSG tentu saja reksadana saham.

Data lembaga riset pasar modal Infovesta Utama menyebutkan, rata-rata imbal hasil reksadana saham periode akhir tahun 2012 hingga 22 Maret lalu sudah melejit hingga 10,64 persen. Beberapa produk reksadana saham bahkan berhasil membukukan return hingga di atas 30 persen.

Kabar baik bagi para investor portofolio tidak terhenti di situ saja. Beberapa emiten telah mengumumkan rencana pembagian dividen tahun 2012. Kendati termasuk agenda rutin, terutama bagi emiten yang rajin membagi dividen, berita itu melengkapi bahan bakar laju indeks untuk melenting lebih tinggi lagi.

Sebagian besar emiten yang telah mengumumkan rencana pembagian dividen masih didominasi oleh korporasi pelat merah, terutama dari sektor perbankan. Selain itu, ada pula emiten dari industri semen dan consumer goods.

Tidak terlalu mengejutkan menilik kinerja emiten di sektor tersebut selama tahun lalu memang bagus. Yang menarik, beberapa emiten sektor tambang - yang saat ini tengah berada di masa suram - tak mau kalah hendak membagi dividen laba untuk para investornya.

Siapkan strategi

Sebelum Anda main tubruk memburu saham yang sudah mengumumkan rencana pembagian dividen, ada baiknya menyimak terlebih dahulu tips dan strategi memilih saham pembagi dividen yang tepat.

Pertama, perhatikan fundamental keuangan perusahaan.  Ini adalah hal wajib yang harus selalu dilakukan oleh investor sebelum memutuskan menanma modal di sebuah produk investasi. Terlebih jika Anda berniat menjadi investor jangka menengah dan panjang alias non trading.

Membeli saham pemberi dividen yang fundamentalnya bagus, tentu lebih asyik dibandingkan sebaliknya. Investor tidak perlu kuatir harga saham anjlok setelah dividen dibagikan, karena capital gain di masa mendatang masih bisa diharapkan. “Dengan catatan, emiten tersebut juga jelas rencana ekspansinya ke depan,” kata Willy Sanjaya, analis Lautandhana Securities.

Bagaimanapun, pembagian dividen mengurangi modal ekspansi perusahaan. Pastikan rencana ekspansi emiten ke depan dibarengi pula oleh kejelasan pendanaan permodalan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan 'Buyback' Saham

Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan "Buyback" Saham

Whats New
Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Whats New
60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

Whats New
Surat Utang Negara adalah Apa?

Surat Utang Negara adalah Apa?

Work Smart
Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Whats New
Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Whats New
Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

BrandzView
Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

Whats New
Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

Whats New
Mudahkan Reimbursement Perjalanan Bisnis, Gojek Bersama SAP Concur Integrasikan Fitur Profil Bisnis di Aplikasi

Mudahkan Reimbursement Perjalanan Bisnis, Gojek Bersama SAP Concur Integrasikan Fitur Profil Bisnis di Aplikasi

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Biaga hingga BCA

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Biaga hingga BCA

Whats New
Harga Emas Terbaru 17 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 17 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
OJK Cabut Izin Usaha Koperasi LKM Pundi Mataran Pati

OJK Cabut Izin Usaha Koperasi LKM Pundi Mataran Pati

Whats New
Jelang Akhir Pekan, IHSG Dibuka 'Tancap Gas', Rupiah Melemah

Jelang Akhir Pekan, IHSG Dibuka "Tancap Gas", Rupiah Melemah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com