Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
ADVERTORIAL

Revolusi Kerja Pelaku Industri Kreatif

Kompas.com - 10/04/2013, 12:11 WIB

KOMPAS.com - Perkembangan teknologi memberikan pengaruh yang signifikan terhadap peta bisnis di seluruh dunia, dimulai dengan revolusi industri yang dimulai akhir abad ke-18 yang telah merubah secara signifikan bisnis di bidang pertanian, manufaktur, pertambangan, transportasi dan teknologi  yang memberikan dampak mendalam terhadap kondisi sosial, ekonomi, dan budaya di dunia.

Di abad ke-21 ini pun dunia tengah menghadapi perubahan besar-besaran dengan apa yang disebut era digitalisasi, dimana hampir seluruh aktivitas manusia melibatkan bantuan teknologi digital untuk menyelesaikan setiap pekerjaannnya, tak heran setiap orang di zaman ini mampu dan dituntut bekerja dengan cepat. Yang paling fenomenal di era digital adalah teknologi ‘internet’ yang benar-benar telah merubah kehidupan manusia menjadi lebih cepat di segala aspek, mulai dari komunikasi, informasi,  hingga  memudahkan melakukan transaksi bisnis.

Salah satunya Samsung Galaxy Note 10.1 sebagai sebuah  ‘revolusi desain’ yang lahir di zaman yang menuntut kecepatan kerja, gadget ini khusus menyasar pelaku bisnis di industri kreatif yang umumnya sering berkutat dengan desain agar mendapatkan efisiensi dalam pekerjaannya menggantikan cara desain konvensional.

Kalau dulu biasanya seorang perancang busana dalam setiap pekerjaannya selalu membawa kamera, pensil, dan buku sketsa yang tidak praktis untuk menuangkan setiap ide yang ada di kepalanya,  dengan  Samsung Galaxy Note 10.1,  setiap ide desain dapat dituangkan seketika kapan saja dan dimana saja, seperti saat melakukan perjalanan tanpa perlu menunda pekerjaan.

Berkat kemampuan Multi Window, saat hadir di tempat klien pun seperti membuat sketsa, menambah & mengedit foto sebagai referensi menjadi hal yang mudah, di satu sisi membuka website untuk menunjukkan referensi  dan di sisi yang lain menampilkan sketsa, sehingga rancangan busana yang diinginkan klien  dapat terkelola dengan baik.

Lain halnya dengan seorang Arsitek yang dulu sering direpotkan dengan tabung gambar berukuran besar saat pergi menghadap klien, kini hal tersebut sudah dapat ditinggalkan, simpan gambar dalam format digital dan tampilkan hasilnya melalui layar Galaxy Note 10.1 dengan visual yang jernih karena telah menggunakan layar 1080p Full HD Playback, coret-coret selera klien sekalipun dapat dilakukan langsung dengan mudah. Hal tersebut membantu mempercepat mengetahui keinginan klien sehingga pembangunan dapat cepat direalisasikan dan berbisnis dengan klien berikutnya  juga akan cepat bisa dilakukan.

Untuk Anda yang ingin memulai bisnis kecil-kecilan  seperti bisnis rumah Distro  yang sedang marak dan memiliki ide desain segudang, tetapi tidak memiliki kemampuan menggambar dengan baik. Fitur Shape Match nya akan memperbaiki setiap goresan Anda menjadi sempurna, gadget ini dapat menjadi media diskusi yang baik dengan para desainer Anda untuk menggali ide desain tren anak muda masa kini.

Samsung Galaxy Note 10.1 adalah sebuah terobosan dalam bekerja para pelaku industri kreatif khususnya dalam mendesain untuk menghasilkan output kreatif dengan cepat, efisien, dan menguntungkan tentunya. (adv)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Whats New
Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Whats New
Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Whats New
Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

Whats New
Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Whats New
Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Whats New
Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Whats New
Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Whats New
Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Whats New
9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

Whats New
Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Whats New
OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

Whats New
Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan 'Buyback' Saham

Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan "Buyback" Saham

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com