Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masyarakat Ekonomi ASEAN Kian Siap

Kompas.com - 10/04/2013, 14:56 WIB
Adhitya Ramadhan

Penulis

BANDAR SERI BEGAWAN, KOMPAS.com- Dewan Komunitas Ekonomi ASEAN mencatat implementasi cetak biru masyarakat ekonomi ASEAN telah tercapai 77,54 persen dengan lebih dari 200 tindakan. Sejak cetak biru ini diterapkan November 2007, pendapatan per kapita wilayah ini pun naik dari 2.285 dollar Amerika menjadi 3.759 dollar Amerika di tahun 2012.

Dalam pertemuan ASEAN Economic Community Council (AECC) ke-9 di Bandar Seri Begawan, Brunei Darussalam Rabu (10/4/2013), Menteri Koordinator Bidang Ekonomi Hatta Rajasa, mengatakan, sebagai negara dengan pendapatan domestik bruto hampir Rp 1 triliun dollar Amerika Indonesia harus siap menghadapi masyarakat ekonomi ASEAN.

Dalam masyarakat ekonomi ASEAN nantinya akan terjadi arus barang dan jasa serta tenaga kerja yang memiliki kompetensi yang bebas di antara negara-negara ASEAN.

Wartawan Kompas Adhitya Ramadhan melaporkan dari Bandar Seri Begawan, Brunei Darussalam, ASEAN diproyeksikan menjadi basis produksi ekonomi. Sebagai negara yang memiliki potensi pertanian, Indonesia harus mengambil manfaat ekonomi dari terintegrasinya ASEAN secara ekononomi.

Oleh karena itu, sejumlah hal harus dibenahi pemerintah untuk menunjang masyarakat ekonomi ASEAN. Di antaranya, pembenahan infrastruktur perhubungan untuk meningkatkan konektivitas dan hilirisasi industri agar menghasilkan produk berdaya saing tinggi.

Meski demikian, beberapa isu masih menjadi hambatan dalam terwujudnya masyarakat ekonomi ASEAN, yakni koordinasi, sinkronisasi dengan kepentingan nasional, dan kesiapan.

Untuk mengatasi hal itu, pemerintah telah menerbitkan Inpres Nomor 5 Tahun 2008 tentang Fokus Program Ekonomi dan INpres Nomor 11 Tahun 2011 tentang Pemenuhan Komitmen Cetak Biru Masyarakat Ekonomi ASEAN tahun 2015. Selain itu, saat ini sedang disusun Inpres tentang peningkatan daya saing Indonesia menghadapi masyarakat ekonomi ASEAN.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com