Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suswono Ultimatum Importir Sapi

Kompas.com - 10/04/2013, 15:41 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pertanian akan memberikan sanksi kepada importir daging beku dan sapi bakalan yang tidak segera merealisasikan impor sesuai dengan kuota yang diberikan. Ancaman ini disampaikan oleh Suswono, Menteri Pertanian di Jakarta, Rabu (10/4/2013).

Menteri dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini bilang, ancaman itu akan disampaikan ke importir melalui Direktorat Jenderal Peternakan. "Ya ini yang kami sayangkan (realisasi impor daging rendah)," terang Suswono,  

Sayangnya, ancaman sanksi yang dilontarkan Suswono itu tidak konkretnya. Suswono hanya melontarkan ancaman pencabutan izin untuk periode importasi daging berikutnya. "Kalau ada kesengajaan (tidak merealisasikan impor), maka tidak akan diberikan izin lagi untuk kuota tahun berikutnya," kata Suswono.

Untuk mengantisipasi harga daging mahal, Suswono meminta pengusaha penggemukan sapi atau feedloter segera melepas sapi-sapi ke pasar tradisional. "Ini yang kami prioritaskan," jelas Suswono.

Tahun ini, pemerintah menetapkan kuota impor daging beku sebesar 32.000 ton. Kuota impor ini dibagi dua, pada semester I sebanyak 20.400 ton dan sisanya sebanyak 11.600 pada semester kedua.

Sementara untuk kuota impor sapi bakalan tahun ini sebanyak 267.000 ekor. Untuk kuota impor sapi bakalan ini dibagi per kuartal. Di kuartal pertama, kuota impor sebanyak 56.000 ekor sedangkan kuartal kedua, kuota impornya sebesar 117.000 ekor.

Sebelumnya, Syukur Iwantoro, Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan bilang, realisasi impor sapi bakalan tak sesuai dengan kuota, yakni sebesar 52.000 ekor di kuartal pertama. Ini berarti masih ada 4.000 ekor lagi yang tidak terealisasikan. "4.000 ekor ini akan hangus (tidak bisa diimpor lagi)," kata Syukur.

Sementara itu, per 5 April 2013, berdasarkan data Badan Karantina Kementerian Pertanian, realisasi impor daging beku tercatat sebesar 8.538 ton dan impor sapi bakalan sebanyak 70.432 ekor.

Realisasi impor daging beku ini terbilang cukup rendah jika mengacu kuota. Dengan kuota 20.400 ton untuk enam bulan pertama, seharusnya realisasi impor untuk tiga bulan bisa terealisasi separuhnya atau lebih dari 10.000 ton. Namun, realisasinya hanya sekitar 8.000-an. (Fitri Nur Arifenie/Kontan)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

    Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

    Whats New
    BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

    BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

    Whats New
    Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

    Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

    Whats New
    Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

    Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

    Whats New
    Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

    Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

    Whats New
    Harga Tiket Kereta Api 'Go Show' Naik Mulai 1 Mei

    Harga Tiket Kereta Api "Go Show" Naik Mulai 1 Mei

    Whats New
    SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

    SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

    Whats New
    Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

    Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

    Whats New
    Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

    Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

    Whats New
    Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

    Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

    Whats New
    Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

    Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

    Whats New
    Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

    Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

    Whats New
    Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

    Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

    Whats New
    Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

    Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

    Whats New
    Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

    Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com