JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan inovator memperoleh pertumbuhan penghasilan 50 persen lebih besar dibanding perusahaan tradisional. Mereka mendapatkan laba yang lebih besar, manfaat kompetitif, pengaruh brand yang positif dan pelanggan yang lebih puas.
Demikian diungkapkan Marie Peyterson, Senior Product Marketing Manager for Mobile anf Security, Symantec untuk wilayah Asia Pasifik di Jakarta, Rabu (10/4/2013).
Hasil survei 2013 Symantec terhadap 1.878 perusahaan di 29 negara, termasuk Indonesia, 86 perusahaan tipe perusahaan inovator bergerak dengan mengandalkan mobile, dimotivasi oleh penggerak bisnis dan mendapat manfaat yang signifikan.
Sedangkan sebagian tipe perusahan tradisional menerapkan bisnis berbasis mobile secara lamban, terutama dalam merespon keinginan konsumennya, mengeluarkan biaya lebih sedikit, namun meraih manfaat yang lebih rendah.
"Perusahaan di Indonesia berada di antara dua tipe ini, dengan presentase yang sama. Sekitar 83 persen dari mereka menganggap penggerak bisnis sama pentingnya dengan keinginan konsumen," ujar Marie.
Ia menambahkan, semakin banyak perusahaan di Indonesia yang memandang mobilitas sebagai alat untuk meningkatkan produktivitasnya, memberi manfaat lebih banyak dibanding risikonya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.