Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Juli 2014, Airbus Lion Air Tiba di Indonesia

Kompas.com - 11/04/2013, 10:18 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Lion Mentari Airlines alias Lion Air pada Maret lalu meneken perjanjian jual beli atas 234 unit Airbus di Paris senilai 24 miliar dollar AS atau setara Rp 228 triliun. Pesawat Airbus tersebut akan secara bertahap didatangkan ke Indonesia, yang dimulai pada Juli 2014 mendatang.

"Tahun depan mulai datang. Juli tahun depan ada enam pesawat," kata Rusdi Kirana, Direktur Utama Lion Air di Hotel Sheraton Bandara Soekarno Hatta, Rabu (10/4/2013).

Perlu diketahui, Lion Air memesan 234 Airbus dengan dua tipe, yakni Airbus 320 dan Airbus 321. Pemesanan ini menunjukkan niat perusahaan maskapai penerbangan berstatus keluarga tersebut serius untuk mengibarkan bendera bisnisnya. Tentunya, Lion Air ingin mencicipi pasar penerbangan global, setelah sebelumnya sukses menjadi penguasa pasar domestik.

Untuk selanjutnya, pesawat Airbus di tahun 2015 akan didatangkan sebanyak 14 buah dan di tahun 2016 sebanyak 20 buah.

"Yah, secara bertahap," tandasnya.

Asal tahu saja, Lion Air mendapatkan pembiayaan pembelian pesawat Airbus tersebut dari sindikasi Export Credit Agency (ECA) di Inggris, Prancis, dan Jerman. Untuk pembelian satu pesawat, mendapatkan jatah kredit 10-15 tahun. Pertimbangan pria kelahiran 17 Agustus 1963 tersebut untuk membeli pesawat Airbus dalam jumlah besar adalah dikarenakan target yang dibidik bukan hanya pasar lokal, melainkan juga pasar Asia Pasifik dengan memanfaatkan kebijakan open sky di tahun 2015.

"Kami akan buat penerbangan baru di negara yang sedang kami bicarakan saat ini. Moga-moga tahun ini," pungkasnya.

Nantinya, di negara bidikan ekspansi Lion tersebut, bentuk kerja samanya akan sama seperti Malindo Airlines. Malindo adalah usaha patungan Lion Air dengan perusahaan Malaysia National Aerospace and Defence Industries (NADI Sdn. Bhd) dengan kepemilikan saham Lion Air sebesar 49 persen dan NADI sebesar 51 persen saham. (Margareta Engge Kharismawati/Kontan)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ombudsman Minta Seleksi CASN Diundur Setelah Pilkada, MenPAN-RB: Tidak Mungkin Ditunda

Ombudsman Minta Seleksi CASN Diundur Setelah Pilkada, MenPAN-RB: Tidak Mungkin Ditunda

Whats New
IHSG Ditutup Naik 0,24 Persen, Rupiah Lanjutkan Penguatan

IHSG Ditutup Naik 0,24 Persen, Rupiah Lanjutkan Penguatan

Whats New
Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Whats New
Dongkrak Transaksi Nontunai, Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD

Dongkrak Transaksi Nontunai, Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD

Whats New
Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Earn Smart
Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Earn Smart
Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Earn Smart
Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Whats New
OJK Terbitkan Aturan 'Short Selling', Simak 8 Pokok Pengaturannya

OJK Terbitkan Aturan "Short Selling", Simak 8 Pokok Pengaturannya

Whats New
2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

Earn Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

Spend Smart
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Whats New
Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Whats New
Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Whats New
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com