Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Syariah Mandiri Raup Laba Rp 806 Miliar

Kompas.com - 11/04/2013, 16:35 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Syariah Mandiri (BSM) mencatatkan laba bersih sepanjang 2012 sebesar Rp 806 miliar. Laba tersebut naik 46.28 persen dibanding tahun lalu Rp 551 miliar.

"Kontribusi laba bersih perseroan disebabkan karena kenaikan pendapatan margin dan bagi hasil serta efisiensi biaya," kata Direktur Utama Bank Syariah Mandiri Yuslam Fauzi dalam siaran pers di Jakarta, Kamis (11/4/2013).

Yuslam menjelaskan pendapatan margin dan bagi hasil perseroan sebesar Rp 4,68 triliun, naik 24,14 persen dibanding tahun sebelumnya Rp 3,77 triliun. Pendapatan margin dan bagi hasil tersebut dikontribusikan dari pembiayaan perseroan. Pembiayaan perseroan naik 21,86 persen dari Rp 36,73 triliun menjadi Rp 44,76 triliun. Pembiayaan perseroan paling banyak dikontribusikan dari pembiayaan usaha kecil mikro dan menengah (UMKM) sebesar Rp 32,79 triliun dan sisanya dari pembiayaan korporasi Rp 11,96 triliun.

"Secara porsi, pembiayaan perseroan 73,3 persen dari UMKM dan 26,7 persen dari pembiayaan korporasi," tambahnya.

Aset perseroan hingga akhir 2012 naik 11,42 persen dari Rp 48,67 triliun menjadi Rp 54,23 triliun. Sedangkan dana pihak ketiga (DPK) naik 11,24 persen dari Rp 42,62 triliun menjadi Rp 47,41 triliun.

Sepanjang 2012, perseroan menambah 95 outlet sehingga total outlet hingga akhir tahun sebesar 764 outlet dibanding tahun sebelumnya 669 outlet. Sementara per 31 Maret 2012, outlet perseroan mencapai 789 terdiri atas 136 Kantor Cabang, 474 Kantor Cabang Pembantu (KCP), 56 Kantor Kas (KK), 7 Konter Layanan Syariah (KLS), dan  116 Payment Point (PP).

Untuk rasio perseroan mencatatkan rasio capital adequacy ratio (CAR) sedikit menurun dari 14,57 persen menjadi 13,82 persen, rasio financing to deposit ratio (FDR) naik dari 86,03 persen menjadi 94,4 persen, return on equity (ROE) naik dari 64,84 persen menjadi 68,09 persen, return on asset (ROA) naik dari 1,95 persen menjadi 2,25 persen, non performing finance net (NPF) naik dari 0,95 persen menjadi 1,14 persen dan rasio biaya operasional dibanding pendapatan operasional turun dari 76,44 persen menjadi 73 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com