Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IndiCloud Telkom Tawarkan Keamanan Data Perusahaan

Kompas.com - 11/04/2013, 19:58 WIB
Haryo Damardono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia dinilai masih lemah dalam pengamanan data perusahaan. Padahal, data merupakan aset penting sebuah perusahaan dan negara. Dibutuhkan perlindungan agar tidak terjadi kerugian akibat hilangnya data-data penting.

"Indonesia dengan pengguna internet lebih dari 50 juta orang, baru memiliki data center seluas 20-30 ribu meter persegi. Padahal data merupakan aset penting," kata Direktur Enterprise and Wholesale PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk (Telkom) Muhammad Awaluddin, Kamis (11/4/2013) dalam surat elektroniknya.

Menurut Awaluddin, saat ini, setengah dari data center yang di Indonesia, atau lebih dari 60 persennya di Jakarta. Sedangkan urutan kedua di Jawa Barat, dengan kualitas infrastruktur yang belum memadai. Akibatnya, seringkali pelayanan bisnis harus terhenti akibat gangguan pada data center sehingga menggangu produktivitas perusahaan.

Melalui program Indonesia Digital Cloud, Telkom memberikan solusi total untuk kebutuhan layanan data center dan cloud computing terintegrasi, dengan kapasitas dan fasilitas yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan, ujar Awaluddin.

Dibangun dengan tingkat sekuritas tinggi dan end-to-end coverage handal, Indonesia Digital Cloud atau IndiCloud melindungi dan mengurangi risiko yang terjadi terhadap aset data penting perusahaan. Melalui Program Indonesia Digital Cloud, pelaku bisnis dapat memanfaatkan layanan Infrastructur as a Service (iaaS) dan Software as a Service (SaaS).

Program IndiClioud merupakan bagian dari program Indonesia Digital Ecosystem atau IndiCo. Adapun IndiCo merupakan bagian dari mega proyek Indonesia Digital Network (IDN) untuk memacu pertumbuhan ekonomi nasional sesuai Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Indonesia (MP3EI).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Spend Smart
Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Whats New
Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com