Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lompat 35 Poin, IHSG Tembus Rekor Tertinggi

Kompas.com - 17/04/2013, 16:12 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hingga sesi pertama, Rabu (17/4/2013), naik 35,57 poin (0,7 persen) ke 4.980,83. Level ini merupakan level rekor tertinggi IHSG.

Berdasarkan data Indo Premier Securities, IHSG bahkan sempat naik 49 poin ke 4.993,77. Level ini merupakan level "keramat" karena akan menembus target level Bursa Efek Indonesia (BEI) pada angka 5.000. Ada 166 saham yang mengalami kenaikan, 225 saham turun, 116 saham stagnan, dan 150 saham tidak diperdagangkan.

IHSG kali ini ditransaksikan sebanyak 82.857 kali transaksi, sebesar 2,08 miliar lembar saham dan Rp 2,713 triliun. Saham-saham asing mencatatkan net buy sebesar Rp 379 miliar.

Mayoritas sektor saham naik dimotori oleh sektor saham infrastruktur sebesar 1,27 persen, properti 1,25 persen, perdagangan 1,25 persen, industri dasar 0,99 persen, dan keuangan 0,8 persen. Adapun sektor saham yang turun adalah sektor konsumer sebesar 0,35 persen dan agrikultur 0,02 persen.

Indeks LQ45 naik 6,19 poin (0,74 persen) ke 845, indeks JII naik 4,68 poin (0,7 persen) ke 673, dan indeks Kompas100 naik 7,95 poin (0,74 persen) ke 1.089. Saham-saham yang menjadi penguat IHSG meliputi MAIN 5,5 persen, ASRI 4,8 persen, TLKM 3,8 persen, MAPI 3 persen dan SMCB 2,7 persen. Adapun saham-saham yang menjadi pemberat IHSG meliputi EXCL 1,9 persen, BKSL 1,9 persen, GGRM 1,7 persen, GIAA 1,6 persen, dan LPKR 1,4 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com