Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah "Buyback" Obligasi Negara Rp 519 M

Kompas.com - 18/04/2013, 08:41 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah membeli kembali obligasi negara yang akan jatuh tempo pada 2017 hingga 2022 senila Rp 519 miliar. Aksi beli kembali ini dilakukan melalui lelang buyback dengan penukaran yang dijadwalkan pada 17 Agustus 2013.

Keterangan tertulis Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan di Jakarta, Rabu (17/4/2013), menyebutkan penawaran yang sudah masuk dalam lelang tersebut mencapai Rp 3,41 triliun. Peserta lelang menawarkan sembilan seri obligasi negara dari 10 obligasi negara yang ditawarkan pemerintah untuk ditukar. Dari sembilan penawaran yang masuk, pemerintah hanya memenangkan penawaran yang masuk dari tiga seri obligasi negara.

Rincian tiga obligasi negara tersebut adalah seri FR0031 senilai Rp 9 miliar dengan harga rata-rata tertimbang 134,50 persen. Penawaran yang masuk untuk FR0031 mencapai Rp 978 miliar. Lalu, obligasi negara seri FR0034 senilai Rp 470 miliar dengan harga rata-rata tertimbang 147,93 persen, mendapatkan penawaran masuk senilai Rp 1,33 triliun. Berikutnya, obligasi negara FR0053 senilai Rp 40 miliar, mendapatkan penawaran Rp 504 miliar.

Sementara, enam seri obligasi negara yang tak bisa dimenangkan adalah FR0060 dengan penawaran yang masuk Rp 45 miliar, FR0032 Rp43 miliar, FR0038 Rp 56 miliar, FR0048 Rp106 miliar, FR0036 Rp130 miliar, dan FR0043 Rp221 miliar.

Pemerintah melakukan lelang pembelian kembali obligasi negara yang jatuh tempo pada periode 2017-2022 ini dengan tujuan mengurangi risiko pembiayaan kembali. Obligasi negara penukar adalah seri FR0064 yang akan jatuh tempo 15 Mei 2028. Obligasi negara tersebut memiliki kupon 6,13 persen.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Whats New
Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com