JAKARTA, KOMPAS.com— Nilai tukar rupiah belum menunjukkan tanda-tanda lepas dari tekanan. Tekanan itu bersumber dari ketidakpastian perekonomian global yang memicu investor memilih mengalihkan aset-asetnya ke mata uang dollar AS. Rupiah ditutup menguat di level Rp 9.710,00 per dollar AS dari saat dibuka di level Rp 9.715 pada Rabu (17/4/2013). Rupiah bergerak di kisaran Rp 9.702-Rp 9.715 per dollar AS.
Penutupan bursa IHSG di zona positif turut memberikan sentimen positif terhadap rupiah menjelang penutupan kemarin. Hasil lelang debt switch yang berhasil dimenangkan Rp 519 miliar juga berdampak positif bagi nilai tukar rupiah.
Riset BNI Treasury memperkirakan rupiah berpotensi bergerak dengan kecenderungan konsolidasi melemah, Kamis (18/4/2013) ini. Meningkatnya sentimen risk aversion di pasar global terkait kondisi di Eropa diperkirakan akan mendorong terskalasinya dollar pagi ini. Bank Indonesia diproyeksikan akan terus mengawal pergerakan nilai tukar rupiah agar bergerak sesuai dengan fundamentalnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.