Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Potensi Ekspor Ikan Hias Capai Rp 600 Miliar

Kompas.com - 22/04/2013, 07:52 WIB

JAKATRA, KOMPAS.com - Potensi ekspor ikan hias Indonesia dapat mencapai Rp 600 miliar sehingga hal tersebut harus dapat dioptimalkan dengan memperluas akses dan pemasaran kepada pasar internasional. Saat ini Indonesia masih berada di posisi lima sebagai negara eksportir ikan hias terbesar di dunia.

"Potensi ekspor ikan hias Indonesia diperkirakan mencapai 60 juta - 65 juta dollar AS (sekitar Rp 600 miliar)," kata Dirjen Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Slamet Soebjakto dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin (22/4/2013).

Menurut Slamet, perkembangan produksi budidaya ikan hias Indonesia sebenarnya telah mengalami peningkatan secara signifikan dari tahun ke tahun.

Bahkan, ujar dia, untuk target tahun 2012 yang dipatok KKP sebesar 850 juta, ternyata tercapai hingga 978 juta ekor atau 115,16 persen dari target semula.

Ia juga mengingatkan bahwa Indonesia masih menduduki rangking kelima eksportir ikan hias dunia setelah Ceko, Thailand, Jepang, dan Singapura.

"Prospek bisnis ikan hias memang sangat menjanjikan. Apalagi ikan hias Indonesia memiliki keragaman baik bentuk tubuh dan warna yang indah sehingga dipercaya dapat mengurangi stres oleh para pencinta ikan hias," katanya.

Slamet juga mengatakan tingginya minat terhadap ikan hias Indonesia saat ini membuat semakin banyak pembudidaya ikan ataupun para pemasar yang mengusahakan ikan hias sebagai komoditas andalan.

Dirjen Budidaya Perikanan KKP memaparkan potensi ikan hias Indonesia baik dari segi produksi maupun jenisnya tercatat sebanyak lebih dari 450 spesies dari total 1.100 spesies ikan hias air tawar di dunia.

Sementara ikan hias air laut Indonesia memiliki lebih dari 700 jenis spesies.

Sebagaimana telah diberitakan, potensi budidaya ikan hias yang terdapat di Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar masih belum dimanfaatkan secara optimal karena hingga kini masih belum dapat menjadi eksportir terbesar di dunia.

"Perlu adanya kesatuan visi dan misi antara pemerintah, asosiasi dan pemangku kepentingan (stakeholder) ikan hias dalam mendukung industrialisasi ikan hias dan sekaligus menyusun satu strategi nasional dalam upaya menjadikan Indonesia sebagai produsen terbesar ikan hias pada tahun 2015," katanya.

Ia berpendapat salah satu upaya yang menunjukkan keseriusan pemerintah dalam hal ini Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dalam mengembangkan ikan hias baik air tawar maupun air laut, diwujudkan melalui pengembangan kawasan Minapolitan ikan hias di Kabupaten Blitar, Jawa Timur, pada tahun 2011.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com