JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Jenderal Pajak Fuad Rahmany mengatakan penerimaan setoran pajak hingga kuartal I-2013 sudah mencapai Rp 210,3 triliun atau 18,5 persen dari target. Namun pencapaian ini masih belum seperti yang diharapkan.
"Penerimaan pajak di kuartal I-2013 ini naik, tapi belum seperti yang diharapkan. Penerimaan pajak sudah 18 persen dari target," kata Fuad saat ditemui di acara serah terima jabatan Menko merangkap menjadi Menteri Keuangan di kantor Kementerian Keuangan Jakarta, Senin (22/4/2013).
Fuad menjelaskan, setoran pajak sesuai harapan ini disebabkan perlambatan ekonomi dunia. Di sisi lain ekspor dalam negeri juga belum naik signifikan karena permintaan produk komoditas dari luar negeri juga masih melambat.
Dari data di Direktorat Jenderal Perbendaharaan Negara Kementerian Keuangan, hingga kuartal I 2013, realisasi penerimaan perpajakan mencapai Rp 220,5 triliun. Jumlah ini hanya 18,5 persen dari target penerimaan pajak di Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2013 yang sebesar Rp 1.193 triliun. Padahal, pada periode yang sama tahun lalu, realisasi penerimaan perpajakan mencapai 19,2 persen dari target.
Jika dilihat lebih rinci, penerimaan perpajakan ini terdiri dari penerimaan pajak dalam negeri sebesar Rp 210,3 triliun atau 18,5 persen dari target APBN pajak dalam negeri 2013 yang sebesar Rp 1.134,3 triliun dan pajak perdagangan internasional yang sebesar Rp 10,2 triliun atau 17,4 persen dari target pajak perdagangan internasional APBN 2013 yang sebesar Rp 58,7 triliun.
Untuk pajak dalam negeri, penerimaan pajak penghasilan (PPh) mencapai Rp 108,7 triliun atau 18,6 persen dari target APBN 2013 yang sebesar Rp 584,9 triliun. Sebagai perbandingan, pada periode yang sama tahun lalu penerimaan PPh mencapai 18,7 persen dari targetnya. Sedangkan penerimaan pajak pertambahan nilai (PPn), pada kuartal I-2013 mencapai Rp 76,2 triliun atau 18 persen dari target APBN 2013 yang sebesar Rp 423,7 triliun.
Pada periode yang sama tahun 2012 penerimaan PPN mencapai 18,7 persen dari targetnya. "Ini dunia masih krisis parah, permintaan komoditas juga belum naik. Ekspor juga belum naik," tambahnya.
Sehingga, Direktorat Jenderal Pajak tahun ini akan melakukan upaya ekstra untuk mengejar target penerimaan. Menurutnya, di sektor pajak harus terus dilakukan ekstensifikasi baik dari wajib pajaknya maupun dari sektor fiskus (aparatur pajak).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.