Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuartal I, Setoran Pajak Belum Sesuai Harapan

Kompas.com - 22/04/2013, 16:32 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Jenderal Pajak Fuad Rahmany mengatakan penerimaan setoran pajak hingga kuartal I-2013 sudah mencapai Rp 210,3 triliun atau 18,5 persen dari target. Namun pencapaian ini masih belum seperti yang diharapkan.

"Penerimaan pajak di kuartal I-2013 ini naik, tapi belum seperti yang diharapkan. Penerimaan pajak sudah 18 persen dari target," kata Fuad saat ditemui di acara serah terima jabatan Menko merangkap menjadi Menteri Keuangan di kantor Kementerian Keuangan Jakarta, Senin (22/4/2013).

Fuad menjelaskan, setoran pajak sesuai harapan ini disebabkan perlambatan ekonomi dunia. Di sisi lain ekspor dalam negeri juga belum naik signifikan karena permintaan produk komoditas dari luar negeri juga masih melambat.

Dari data di Direktorat Jenderal Perbendaharaan Negara Kementerian Keuangan, hingga kuartal I 2013, realisasi penerimaan perpajakan mencapai Rp 220,5 triliun. Jumlah ini hanya 18,5 persen dari target penerimaan pajak di Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2013 yang sebesar Rp 1.193 triliun. Padahal, pada periode yang sama tahun lalu, realisasi penerimaan perpajakan mencapai 19,2 persen dari target.

Jika dilihat lebih rinci, penerimaan perpajakan ini terdiri dari penerimaan pajak dalam negeri sebesar Rp 210,3 triliun atau 18,5 persen dari target APBN pajak dalam negeri 2013 yang sebesar Rp 1.134,3 triliun dan pajak perdagangan internasional yang sebesar Rp 10,2 triliun atau 17,4 persen dari target pajak perdagangan internasional APBN 2013 yang sebesar Rp 58,7 triliun.

Untuk pajak dalam negeri, penerimaan pajak penghasilan (PPh) mencapai Rp 108,7 triliun atau 18,6 persen dari target APBN 2013 yang sebesar Rp 584,9 triliun. Sebagai perbandingan, pada periode yang sama tahun lalu penerimaan PPh mencapai 18,7 persen dari targetnya. Sedangkan penerimaan pajak pertambahan nilai (PPn), pada kuartal I-2013 mencapai Rp 76,2 triliun atau 18 persen dari target APBN 2013 yang sebesar Rp 423,7 triliun.

Pada periode yang sama tahun 2012 penerimaan PPN mencapai 18,7 persen dari targetnya. "Ini dunia masih krisis parah, permintaan komoditas juga belum naik. Ekspor juga belum naik," tambahnya.

Sehingga, Direktorat Jenderal Pajak tahun ini akan  melakukan upaya ekstra untuk mengejar target penerimaan. Menurutnya, di sektor pajak harus terus dilakukan ekstensifikasi baik dari wajib pajaknya maupun dari sektor fiskus (aparatur pajak).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Transformasi Digital, BRI BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Whats New
Harga Tiket Kereta Api 'Go Show' Naik Mulai 1 Mei

Harga Tiket Kereta Api "Go Show" Naik Mulai 1 Mei

Whats New
SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com