Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jatah Solar Ditambah

Kompas.com - 24/04/2013, 13:22 WIB
Evy Rachmawati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik menyatakan, pemerintah telah menginstruksikan kepada PT Pertamina (Persero) untuk menggelontorkan solar bersubsidi. Hal ini untuk mengatasi kelangkaan minyak solar di sejumlah daerah.  

Jero Wacik menyampaikan itu di Jakarta, Rabu (24/4/2013), seusai menghadiri perayaan ulang tahunnya yang ke-64 di lobi Kementerian ESDM, Jakarta.  

Menurut Jero Wacik, selama ini ketersediaan solar di pasaran ada dua, yaitu solar bersubsidi dan solar nonsubsidi.  Yang dibatasi penyalurannya adalah solar bersubsidi sesuai kuota tertentu. Namun, kebutuhan solar terus naik seiring dengan pertumbuhan jumlah mobil, truk, dan industri yang menggunakan solar karena kondisi perekonomian nasional membaik.  

"Karena jumlah terbatas, setiap hari jatahnya terbatas. Namun, solar nonsubsidi tidak dibatasi, sekuat-kuatnya rakyat dan industri mampu beli. Kalau ada dua solar, truk-truk pasti menunggu yang bersubsidi biarpun mengantre dua hari. Antrean panjang sejak minggu lalu, tetapi kuota tetap terbatas untuk satu tahun," kata Jero.  

"Saya dan Pak Hatta memutuskan, jatah-jatah yang bulan berikutnya diberikan sedikit ke saat ini. Mulai kemarin sore, sudah dijalankan, digelontorkan untuk solar subsidi, tetapi dengan pengawasan ketat," ujarnya. 

"Saya minta polisi, petugas SPBU, Hiswana Migas, ikut mengawasi jangan sampai diselundupkan. misalnya, truk-truk ambil sekian liter lalu dijual dan balik lagi ke SPBU, harus dipakai untuk kebutuhan sektor riil secukupnya. Jadi, mestinya hari ini dan besok antrean sudah mulai terurai. Untuk rakyat, kita harus longgarkan," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham-saham di Wall Street Melemah

The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham-saham di Wall Street Melemah

Whats New
IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

Spend Smart
Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Whats New
Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Whats New
Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com