Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apresiasi untuk Peningkatan Target Pajak

Kompas.com - 25/04/2013, 18:09 WIB
Josephus Primus

Penulis

KOMPAS.com — Target penerimaan pajak 2013 diprediksi meningkat ketimbang sebelumnya. Data Kementerian Keuangan menunjukkan hingga kini kontribusi penerimaan negara dari sektor pajak pada APBN 2012, misalnya, mencapai lebih dari 80 persen dari total penerimaan negara.

Kepala Kantor Pajak Pratama (KPP) Jakarta Tebet Ana Astuti Nugrahaningsih mengemukakan hal itu pada Kamis (25/4/2013) dalam kesempatan Tax Payer Award di Jakarta. Makanya, para wajib pajak mesti mendapatkan apresiasi atau penghargaan setinggi-tingginya. "Para wajib pajak secara sadar telah memberikan kontribusi yang besar bagi pembangunan bangsa. Tanpa kesadaran atas kewajiban membayar pajak, pembangunan akan terhambat,” tambah Ana Astuti.

Menurut Ana, target penerimaan pajak tahun 2012 yang dibebankan kepada KPP Jakarta Tebet besarnya Rp 1,423 triliun. Dari patokan itu, pihaknya mampu mendapatkan penerimaan hingga Rp 1,624 triliun atau ada peningkatan 114 persen dari target.

Secara rinci, penerimaan pajak itu berasal dari Pajak Penghasilan (PPh) 45,7 persen, Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 50,9 persen, Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) 3,3 persen, dan pajak lainnya sebesar 0,1 persen.

Ana melanjutkan, pihaknya memberikan penghargaan bagi 40 wajib pajak pembayar pajak terbesar dan terpatuh di KPP Jakarta Tebet. Rinciannya adalah 37 wajib pajak badan, 2 wajib pajak orang pribadi, dan 1 bendaharawan. Hadir dalam kesempatan itu antara lain wakil pajak badan Zefnat R Anakota dari PT IOL Indonesia.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Whats New
Harga Tiket Kereta Api 'Go Show' Naik Mulai 1 Mei

Harga Tiket Kereta Api "Go Show" Naik Mulai 1 Mei

Whats New
SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Whats New
Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com