Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tambah Kas, Garuda Indonesia Bakal Right Issue

Kompas.com - 26/04/2013, 15:07 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) akan melepas saham baru (right issue) sebesar maksimal 10 persen, sebagai upaya menambah kas maskapai ini.

Direktur Utama Garuda Indonesia Emirsyah Satar mengatakan, pihaknya akan mengembangkan armada dan kapasitas maskapai perseroan agar lebih besar. Sehingga saat ini pihaknya banyak memerlukan dana untuk ekspansi.

"Kita akan right issue maksimal 10 persen lagi. prinsipnya kita sudah mendapat persetujuan namun pelaksanaannya diputuskan nanti," kata Emirsyah saat konferensi pers RUPS Tahunan perseroan di Hotel Ritz Carlton Jakarta, Jumat (26/4/2013).

Saat ini, jumlah kepemilikan saham perseroan adalah 69,14 persen dimiliki oleh pemerintah. Sisanya dipegang oleh publik yang terdiri dari 26,44 saham domestik dan 4,42 persen saham internasional. Artinya, perseroan akan melepas 9,14 persen saham atau sekitar 3 miliar lembar saham. Saat ini jumlah total saham perseroan sebesar 22,6 miliar lembar saham.

"Ini bisa dilaksanakan pada tahun ini, kalau tidak tahun depan," tambah Direktur Keuangan Handrito Hardjono. Handrito menambahkan tahun ini perseroan juga ingin melaksanakan penerbitan obligasi sebesar 200 juta dollar AS atau sekitar Rp 2 triliun. Rencananya akan dilakukan Juni tahun ini.

"Kami akan memakai penjamin emisi (underwriter) Bahana Sekuritas dan Mandiri Sekuritas untuk penerbitan obligasi ini. Tenornya lima tahun," tambahnya.

Nantinya, dana dari hasil penerbitan obligasi, pinjaman perbankan dan kas internal akan digunakan untuk membayar kedatangan 24 pesawat Boeing yang sudah dipesan perseroan. Sedangkan right issue, prosesnya akan dimintakan persetujuan ke DPR terlebih dahulu.

Hingga sesi pertama, saham GIAA naik 20 poin (3,28 persen) ke Rp 630 per saham. Saham GIAA mengalami kenaikan tertinggi di IHSG hingga sesi pertama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

Whats New
Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com