Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Tak Akan Pilih Opsi Dua Harga BBM jika Berisiko

Kompas.com - 26/04/2013, 16:07 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tidak akan mengambil kebijakan dua harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jika hasil kajian menunjukkan risiko yang terlalu besar. Jika tidak bisa dengan sistem dua harga, Presiden akan memutuskan satu harga BBM. Apa pun opsi yang diambil, subsidi BBM harus dikurangi.

Hal itu dikatakan Presiden saat jumpa pers seusai rapat terbatas di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat (26/4/2013). Saat itu, Presiden dan rombongan baru kembali dari lawatan ke tiga negara.

Dalam rapat itu, Presiden menerima laporan dari Menteri ESDM Jero Wacik terkait kajian terakhir kebijakan BBM. Rapat juga dihadiri Wakil Presiden Boediono, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Hatta Rajasa, dan jajaran kabinet lainnya.

"Saya tunggu dua hari lagi laporan lengkapnya, apakah memungkinkan secara teknis di lapangan diberlakukan sistem dua harga. Kalau memang tidak memungkinkan, risikonya terlalu besar, tentu tidak mungkin pemerintah pilih," kata Presiden.

Presiden menambahkan, jika harga BBM nantinya diputuskan dipukul rata, rakyat miskin yang terkena imbas wajib mendapat proteksi sosial. Caranya, menurut Presiden, dengan memberikan bantuan langsung.

"Ini bukan sekadar putuskan A atau B. Saya tahu implikasinya kepada saudara kita yang miskin atas kenaikan harga dan kemungkinan memberikan persoalan kehidupan sehari-harinya. Secara moral, saya wajib memastikan apa pun pilihan yang kita ambil dalam waktu dekat. Rakyat tidak mampu harus kita bantu dan lindungi. Di satu sisi, ekonomi terjaga, fiskal sehat," pungkas Presiden.

Seperti diberitakan, pemerintah berencana mengurangi subsidi BBM bagi pengguna mobil pribadi dengan menerapkan harga premium pada kisaran Rp 6.500 per liter. Sementara pengguna sepeda motor dan angkutan umum masih bisa membeli premium dengan harga Rp 4.500 per liter.

Rencana itu dikritik lantaran dinilai akan sulit ketika diimplementasikan. Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla alias JK memperkirakan akan terjadi kekacauan jika ada dua harga BBM. Penyimpangan akan banyak terjadi. Salah satunya ialah bisa saja pihak angkutan umum memilih menjual BBM ke pihak lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Pertamina Hulu Rokan Produksi Migas 167.270 Barrel per Hari Sepanjang 2023

    Pertamina Hulu Rokan Produksi Migas 167.270 Barrel per Hari Sepanjang 2023

    Whats New
    Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Jumat 17 Mei 2024

    Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Jumat 17 Mei 2024

    Spend Smart
    3 Tanda Lolos Kartu Prakerja, Apa Saja?

    3 Tanda Lolos Kartu Prakerja, Apa Saja?

    Whats New
    Harga Bahan Pokok Jumat 17 Mei 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

    Harga Bahan Pokok Jumat 17 Mei 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

    Whats New
    IHSG Bakal Lanjut Menguat Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

    IHSG Bakal Lanjut Menguat Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

    Whats New
    Wall Street Berakhir di Zona Merah, Dow Sempat Sentuh Level 40.000

    Wall Street Berakhir di Zona Merah, Dow Sempat Sentuh Level 40.000

    Whats New
    KB Bank Dukung Swasembada Pangan lewat Pembiayaan Kredit Petani Tebu

    KB Bank Dukung Swasembada Pangan lewat Pembiayaan Kredit Petani Tebu

    BrandzView
    5 Cara Transfer BRI ke BCA Lewat ATM hingga BRImo

    5 Cara Transfer BRI ke BCA Lewat ATM hingga BRImo

    Spend Smart
    Diajak Bangun Rute di IKN, Bos MRT: Masih Fokus di Jakarta

    Diajak Bangun Rute di IKN, Bos MRT: Masih Fokus di Jakarta

    Whats New
    Sertifikasi Halal UMKM Ditunda, Kemenkop-UKM Terus Lakukan  Sosialisasi dan Dorong Literasi

    Sertifikasi Halal UMKM Ditunda, Kemenkop-UKM Terus Lakukan Sosialisasi dan Dorong Literasi

    Whats New
    Pesawat Garuda yang Terbakar di Makassar Ternyata Sewaan, Pengamat Sarankan Investigasi

    Pesawat Garuda yang Terbakar di Makassar Ternyata Sewaan, Pengamat Sarankan Investigasi

    Whats New
    Prabowo Yakin Ekonomi RI Tumbuh 8 Persen, Standard Chartered: Bisa, tapi PR-nya Banyak...

    Prabowo Yakin Ekonomi RI Tumbuh 8 Persen, Standard Chartered: Bisa, tapi PR-nya Banyak...

    Whats New
    Gara-gara Miskomunikasi, Petugas PT JAS Jatuh dari Pintu Pesawat di Bandara Soekarno-Hatta

    Gara-gara Miskomunikasi, Petugas PT JAS Jatuh dari Pintu Pesawat di Bandara Soekarno-Hatta

    Whats New
    Utang Rp 14,5 Triliun untuk Bangun Rute Baru MRT Akan Dibayar Pakai APBN-APBD

    Utang Rp 14,5 Triliun untuk Bangun Rute Baru MRT Akan Dibayar Pakai APBN-APBD

    Whats New
    Lupa Bawa Kartu? Ini Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BCA

    Lupa Bawa Kartu? Ini Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BCA

    Work Smart
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com