Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga BBM, Hatta: Kami Sedang Mencari Keputusan Terbaik

Kompas.com - 29/04/2013, 13:50 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Perekonomian sekaligus Pelaksana Tugas Menteri Keuangan Hatta Rajasa mengatakan, pemerintah saat ini sedang menghitung secara tepat kebijakan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Pihaknya meminta masyarakat agar sabar menunggu finalisasi kebijakan ini.

"Kami sedang mencari keputusan terbaik bagi fiskal kita, kesehatannya, dan kesinambungannya. Selain itu, juga diharapkan tidak memberikan dampak yang besar bagi masyarakat khususnya dalam hal daya beli, angka kemiskinan, dan inflasi," kata Hatta saat ditemui di kantor Badan Pemeriksa Keuangan Jakarta, Senin (29/4/2013).

Hatta menambahkan, pemerintah saat ini sedang menghitung dengan baik rencana kebijakan BBM dengan dua harga seperti yang selama ini diwacanakan. Selain itu, pemerintah juga masih menghitung dampak sosial politik yang akan terjadi sebelum dan sesudah kebijakan tersebut apabila jadi diterapkan.

Hatta mengharapkan mulai dari pemerintah hingga industri bisa satu suara nantinya terhadap kebijakan harga BBM bersubsidi ini. Sebab, subsidi energi khususnya BBM bersubsidi telah membebani anggaran dan neraca perdagangan sehingga membuat dua hal tersebut defisit. "Masih sedang kita bahas. Tunggu saja, jangan dispekulasikan," tambahnya.

Siang ini, pemerintah juga akan menggelar rapat terbatas soal kebijakan harga BBM di Istana Merdeka bersama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan kabinet Indonesia Bersatu jilid kedua.

Saat ditanya, apakah kebijakan ini akan dirilis Mei, Hatta pun enggan berkomentar. Dirinya ingin agar masyarakat bisa menunggu keputusan dari pemerintah. "Saya pun tidak mau berspekulasi, apakah harganya akan naik segini segitu. Takutnya nanti saya bicara A terus jadinya B," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

    Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

    Earn Smart
    Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

    Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

    Whats New
    Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

    Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

    Whats New
    Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

    Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

    Whats New
    Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

    Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

    Whats New
    Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

    Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

    Whats New
    Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

    Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

    Spend Smart
    PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

    PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

    Whats New
    Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

    Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

    Whats New
    Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

    Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

    Whats New
    Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

    Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

    Whats New
    Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

    Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

    Whats New
    SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

    SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

    Whats New
    Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

    Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

    Whats New
    Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

    Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com