Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jasa Marga Naikkan Tarif Tol

Kompas.com - 30/04/2013, 07:47 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) berencana akan menaikkan tarif jalan tol sebesar 10 persen. Kenaikan tarif ini berlaku untuk 11 dari 13 ruas jalan tol yang dimilikinya.

Menurut Direktur Utama PT Jasa Marga Adityawarman, dua ruas jalan tol yang tidak naik adalah Jalan Tol Prof Sedyatmo dan Jalan Tol Cikampek. ”Kedua jalan tol itu sudah naik tahun lalu. Adapun 11 jalan tol yang lain baru dijadwalkan naik tahun ini. Perkiraannya kenaikan dilakukan September,” kata Adityawarman di Jakarta, Senin (29/4/2013).

Kenaikan tarif ini sesuai undang-undang dan ditujukan untuk pengembalian investasi.

Sementara itu, Direktur Operasional Jasa Marga Hasanudin mengatakan, kenaikan tarif jalan tol ini tidak ditujukan untuk perbaikan kondisi jalan. ”Perbaikan jalan terus-menerus kami lakukan. Sementara kalau kenaikan tarif ini sudah diundang-undangkan untuk menarik para investor,” kata Hasanudin.

Dengan kenaikan tarif ini, Jasa Marga akan meningkatkan kinerja dengan menambah belanja modal. Dibandingkan tahun 2012, belanja modal Jasa Marga lebih besar dua kali lipat.

”Tahun 2012, belanja modal Rp 3,5 triliun, sedangkan belanja tahun 2013 naik menjadi Rp 6,9 triliun. Sementara untuk pemeliharaan rutin dianggarkan sebesar Rp 600 miliar,” kata Hasanudin.

Untuk kebutuhan modal kerja, Adityawarman mengatakan, akan memakai modal sendiri sebanyak 30 persen, lalu yang 70 persen akan meminjam dari perbankan. Rencananya, pinjaman perbankan ini akan ditutup dengan obligasi yang akan dikeluarkan pertengahan tahun.

Tahun 2013 ini, rencananya akan ada tiga ruas jalan tol baru yang akan dioperasikan. Ketiga jalan tol baru itu, Jalan Tol Benoa, Semarang-Bawen, dan West II Utara.

”Komisaris minta satu ruas lagi dioperasikan yakni Gempol-Pandaan. Saat ini, pembebasan lahan di ruas itu belum tuntas semua. Kami usahakan akan bisa terealisasi keempatnya,” kata dia. (ARN)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Whats New
Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Whats New
Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Whats New
Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Whats New
Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Whats New
Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Whats New
Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Whats New
IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

Whats New
Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Whats New
Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Whats New
Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Whats New
Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Rilis
Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Whats New
Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Whats New
IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com