Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manulife Raih Premi Rp 8,4 Triliun

Kompas.com - 02/05/2013, 11:45 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan asuransi jiwa PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia mencatat perolehan premi sepanjang 2012 senilai Rp 8,4 triliun atau tumbuh sekitar 18 persen dari tahun 2011 yang nilainya mencapai Rp 7,1 triliun. Kontribusi premi dari produk unit link masih mendominasi pendapatan premi yang diperoleh Manulife.

Chief Executive Officer & President Director Asuransi Jiwa Manulife Indonesia (AJMI) Chris Bendl mengungkapkan, premi bisnis baru tercatat sebesar Rp 1,5 triliun (neto), tumbuh sekitar 37 persen dari tahun sebelumnya.

”Untuk total premi bisnis baru (bruto) pada 2012 mencapai Rp 5,5 triliun, tumbuh sekitar 19 persen. Hal itu tertinggi dalam sejarah,” kata Chris dalam paparan kinerja 2012 Manulife Indonesia, di Jakarta, Rabu (1/5/2013).

Lebih lanjut Chris Bendl menyebutkan bahwa AJMI berhasil mencatat pertumbuhan laba hingga 372 persen menjadi Rp 1,39 triliun. Pertumbuhan hasil investasi dan penjaminan (underwriting) mendorong pertumbuhan itu. Adapun hasil investasi Manulife Indonesia tahun 2012 meningkat lebih dari tiga kali lipat dari tahun sebelumnya, yakni menjadi Rp 3,8 triliun dari raihan tahun sebelumnya senilai Rp 1,1 triliun.

Vice President (VP) Director and Head of Employee Benefits & Sharia Business Manulife Indonesia Nelly Husnayati menyatakan, dari total premi bisnis baru, kontribusi premi dari produk unit link mendominasi hingga lebih dari 60 persen. Ditegaskan, produk tradisional Manulife juga tetap dijaga pertumbuhannya.

”Karena nasabah kami juga tetap membutuhkan produk tradisional selain unit link. Kami tetap memasarkan dua produk tersebut secara berimbang,” kata Nelly.

Berdasarkan lini distribusi bagi premi bisnis baru Manulife, asuransi melalui perbankan (bancasurance) tercatat berkontribusi sekitar 44 persen terhadap total pendapatan premi bisnis baru sepanjang tahun 2012. Menurut Executive VP and Chief Agency Officer Manulife Indonesia Hans de Waal, jumlahnya mencapai Rp 822 miliar atau tumbuh sekitar 62 persen dari tahun sebelumnya.

Pada 2012, produk-produk Manulife ditawarkan melalui konsultan keuangan profesional Manulife dan staf Bank Danamon di semua jaringan cabang multijalur yang dimiliki oleh Bank Danamon. Hal itu ditujukan guna memenuhi kebutuhan keuangan nasabah Danamon yang beragam sebagai tujuan utama kerja sama tersebut.

Sementara kontribusi pendapatan premi bisnis baru yang disumbang oleh agen tercatat sebesar Rp 600 miliar. ”Agen kami tumbuh signifikan hingga 29 persen dan menembus angka 10.000 agen (tepatnya 10.047 agen),” kata Hans. (BEN)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com