Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Klaim Asuransi Jiwa Capai Rp 64 Triliun

Kompas.com - 03/05/2013, 14:57 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat total klaim dan manfaat yang dibayarkan ke pemegang polis mengalami peningkatan. Hal ini sejalan dengan tugas utama perusahaan asuransi untuk memberikan perlindungan pada saat terjadinya risiko.

Ketua Umum AAJI Hendrisman Rahim mengatakan, total klaim dan manfaat yang dibayarkan hingga akhir 2012 mengalami kenaikan 15,96 persen dari Rp 55,21 triliun menjadi Rp 64,02 triliun.

"Kenaikan klaim ini merupakan tanggung jawab kami untuk memberi perlindungan terbaik bagi nasabah," kata Hendrisman saat konferensi pers di kantor AAJI di Plaza Office Tower Jakarta, Jumat (3/5/2013).

Adapun klaim dan manfaat yang dibayarkan ke nasabah hingga akhir 2012 mencakup polis yang berakhir masa kontraknya (maturity) berjumlah Rp 7,91 triliun, naik 23,57 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp 6,4 triliun. Sementara itu, klaim meninggal dunia sebesar Rp 5,47 triliun, naik 64,18 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp 3,33 triliun.

AAJI juga mencatat polis yang ditebus (surrender value) senilai Rp 44,52 triliun, naik 11,68 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp 39,87 triliun. "Untuk klaim kesehatan dan lain-lain naik 15,97 persen dari Rp 5,31 triliun menjadi Rp 6,11 triliun," ujarnya.

Untuk total pendapatan asuransi jiwa naik 20,65 persen dari Rp 110,36 triliun menjadi Rp 133,15 triliun. Total pendapatan premi naik 14,38 persen dari Rp 94,19 triliun menjadi Rp 107,73 triliun. Adapun total premi baru naik 11,28 persen dari Rp 67,4 triliun menjadi Rp 75,01 triliun, dan total investasi naik 14,95 persen dari Rp 197,54 triliun menjadi Rp 227,07 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com