JAKARTA, KOMPAS.com — Tahukah Anda, orang Indonesia pertama yang memiliki mobil mewah Mercedes-Benz? Berdasarkan catatan perusahaan mobil asal Jerman itu, ternyata orang Indonesia pertama yang memiliki mobil Mercy adalah Raja Surakarta yang memesan Benz-Victoria sebagai kendaraannya pada tahun 1894.
Menurut Elvera N Makki Deputy Director Corporate Communication & Public Affairs Mercedes-Benz Indonesia di Jakarta, Jumat (3/5/2013), di Indonesia, perusahaan otomotif ini sudah hadir selama lebih dari 42 tahun. Sejak hadir di Tanah Air, kata Vera, panggilan Elvera N Makki, Mercedes-Benz senantiasa memenuhi lebih dari 50 persen pangsa pasar di segmen otomotif premium Indonesia.
"Bersama-sama, kami ingin memberikan yang terbaik, menghasilkan yang terbaik, dan menjadi yang terbaik dalam setiap hal, yaitu kualitas, standar teknologi, dan desain produk," ujar Vera. Terkait dengan nilai-nilai perusahaan, Mercedes-Benz bekerja sama dengan Arka Media menyelenggarakan Entrepreneur Festival 2013 hingga 5 Mei 2013.
Dalam rangkaian ini juga diselenggarakan diskusi bertajuk "Road to Enduring Success: Driving with Integrity". Diskusi antara lain menghadirkan Erry Riyana Hardjapamekas, mantan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) 2003-2007; Andhika Anindyaguna, Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI Jaya); dan Era Soekamto, Fashion and Creative Entrepreuneur.
Vera menyatakan, "Mercedes-Benz Indonesia percaya bahwa bertindak dan berperilaku dengan menjunjung tinggi integritas merupakan syarat utama bagi kesuksesan yang berkesinambungan". Hal ini berlaku di seluruh negara tempat Mercedes-Benz beroperasi. "Integritas, sebagai salah satu pilar dari nilai-nilai perusahaan, senantiasa ditanamkan untuk menjadi bagian dari cara kami bekerja," ujar Vera.
Salah satu pendiri Mercedes-Benz, yaitu Gottlieb Daimler, memiliki komitmen menjadi yang terbaik. Terbaik atau tidak sama sekali! (The best or nothing!). Ini merupakan komitmen yang dahulu dicanangkan Daimler untuk dirinya sendiri dan selama 125 tahun telah menjadi aspirasi dan tolak ukur kinerja Mercedes-Benz.
Erry Riyana menjelaskan, integritas merupakan sebuah konsep dengan makna yang besar. Di dalamnya terdapat tanggung jawab yang tidak mudah, tetapi berharga untuk terus diperjuangkan bersama. "It's your inner compass," papar Erry.
Kolaborasi yang baik untuk mencari solusi bersama dengan menegakkan rasa hormat dan saling menghargai, menciptakan lingkungan kerja yang kondusif, menggugah motivasi dan menginspirasi merupakan bagian dari penegakan integritas.
Andhika menambahkan, integritas dapat tecermin dari nilai-nilai, seperti perlakuan adil terhadap mitra kerja, baik internal maupun eksternal, menjaga atmosfer yang memiliki keterbukaan, rasa hormat, kesopanan, kesetaraan, dan kepercayaan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.