Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Investasi Asing Perkuat Struktur Permodalan Operator Tol

Kompas.com - 06/05/2013, 20:52 WIB
Tjahja Gunawan Diredja

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Cap Asia, sebuah perusahaan private equity fund management yang mengkhususkan diri dalam investasi infrastruktur di Asia Tenggara, Senin (6/5/2013), mengumumkan investasi ekuitasnya di sektor jalan tol pada PT Margautama Nusantara (MUN).

PT MUN adalah operator tol anak perusahaan PT Nusantara Infrastructure, Tbk. Masuknya investasi asing pada MUN tersebut menguatkan fakta bahwa dalam dua tahun terakhir ini, terjadi peningkatan minat asing untuk melakukan investasinya di Indonesia.

Kondisi yang dirilis oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) memberikan keyakinan bahwa Indonesia memiliki potensi untuk investasi asing. Hal ini terlihat pada triwulan pertama tahun ini, Indonesia mencatat rekor dalam penanaman modal asing meningkat 27,2 persen pada kuartal pertama tahun ini dibandingkan kuartal yang sama tahun lalu, yang didorong oleh pertumbuhan kelas menengah di Indonesia secara signifikan.

"Derasnya aliran investasi ini akan mampu memacu tumbuhnya investasi dalam negeri," ujar Ketua BKPM, M. Chatib Basri, pada penandatangan kerja sama antara Cap Asia dan MUN. Chatib Basri memandang momen kerja sama antara Cap Asia dan MUN merupakan titik penting bagi pengembangan investasi asing di sektor infrastruktur di tanah air, dan menjadi penanda masuknya investasi asing pertama di sektor ini pada tahun 2013.

Masuknya investasi Cap Asia ini akan memperkuat permodalan MUN. Kerja sama ini diharapkan akan mampu mendorong tercapainya sinergi dan kinerja yang optimal dalam upaya pencapaian peningkatan performa Perseroan.

Penandatanganan kerja sama tersebut dilakukan antara Danni Hasan selaku Chief Executive Officer (CEO) MUN, dan Dr. Johan Bastin, CEO Cap Asia, disaksikan oleh Ketua BKPM bertempat di Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta. Cap Asia memutuskan untuk menjalin kerja sama ini karena memandang MUN memiliki komitmen kuat di sektor infrastruktur.

"Ketertarikan Cap Asia terhadap MUN adalah karena MUN memiliki kekuatan pada sisi manajemen, corporate culture dan rekam jejaknya," ujar Dr. Johan Bastin, CEO Cap Asia. "Dukungan kami tak diragukan lagi akan dapat mendatangkan manfaat bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia dan mendukung komitmen pemerintah terhadap peran swasta dalam membangun sektor infrastruktur," lanjutnya.

Investasi yang sumber dananya berasal dari The Islamic Infrastructure Fund L.P. (IIF) ini dilakukan melalui Cap Asia selaku fund manager untuk IIF. Investasi ini secara otomatis menambah daftar portfolio Cap Asia pada sektor infrastruktur yang sebelumnya sudah dilakukan antara lain di Malaysia dan Thailand.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Whats New
Harga Tiket Kereta Api 'Go Show' Naik Mulai 1 Mei

Harga Tiket Kereta Api "Go Show" Naik Mulai 1 Mei

Whats New
SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Whats New
Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Whats New
Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Whats New
Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Whats New
Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Whats New
Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com