Siprus Minta Perpanjangan Waktu Bayar Utang ke Rusia

NIKOSIA, KOMPAS.com - Kementerian Keuangan Siprus meminta pemerintah Rusia mempertimbangkan ulang persyaratan utang yang dikucurkan Rusia ke negeri tersebut pada 2011. Sumber Itar-Tass yang menolak disebutkan namanya mengatakan kawat diplomatik berisi permintaan tersebut telah dikirimkan ke pemimpin Rusia.

Dalam pesan tersebut dikatakan Kementerian Keuangan Siprus memberitahu pemimpin Rusia tentang telah diselesaikannya ratifikasi memorandum persyaratan program anti-krisis Siprus yang diluncurkan troika kreditur internasional dan perjanjian utang 10 miliar euro dari mereka. Kreditur internasional untuk Siprus adalah Komisi Eropa, Bank Sentral Eropa (ECB), dan Dana Moneter Internasional (IMF).

Sumber ini mengatakan dokumen permintaan yang ditujukan ke Moskow meminta renegosiasi jadwal pembayaran utang 2,5 miliar euro dari Rusia. Siprus meminta perpanjangan waktu bayar sampai 4,5 tahun dengan tingkat bunga 4,5 persen.

Kemungkinan mempertimbangkan kembali perjanjian antar-pemerintah berulang kali dibahas dalam konteks penyusunan program anti-krisis Uni Eropa-IMF untuk Siprus. Presiden Rusia Vladimir Putin pada Maret 2013 juga sudah memerintahkan jajarannya untuk melihat kemungkinan menjadwalkan ulang pembayaran utang Siprus.

Tak hanya sekali, Rusia menyatakan kemungkinan bergabung dalam upaya membantu Siprus, setelah Nicosia menyetujui program anti-krisis dengan koleganya di Uni Eropa. Siprus juga pernah meminta Rusia menurunkan tingkat bunga utang untuk mereka menjadi 2,5 persen sekaligus memperpanjang tenggat waktu pembayaran utang.

Nicosia pun sudah meminta Rusia memperbolehkan mereka membayar utang dengan cara mencicil. Pejabat Kementerian Keuangan Siprus mengatakan negaranya berharap ada solusi positif atas kondisi ekonomi negaranya.