Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

CIMB Niaga Syariah Salurkan Pembiayaan Rp 8 Triliun

Kompas.com - 12/05/2013, 15:06 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Unit Usaha Syariah PT Bank CIMB Niaga Tbk mencatat penyaluran pembiayaan sebesar Rp 8 triliun pada akhir triwulan pertama 2013, atau tumbuh 135 persen dari periode yang sama 2012.

Handoyo Soebali, Direktur Commercial Banking & Syariah CIMB Niaga mengungkapkan pembiayaan ke sektor konsumer memberikan kontribusi paling besar terhadap penyaluran pembiayaan, yaitu 65 persen, komersial sebesar 25 persen, dan korporasi 10 persen.

"Dari sejumlah bisnis, pembiayaan kepemilikan rumah (PKR) dan pembiayaan di segmen Usaha Kecil Menengah (small medium enterprise/SME) menjadi bisnis yang memberikan pertumbuhan yang signifikan, masing-masing sebesar 558 persen dan 233 persen menjadi Rp 591 miliar dan Rp 41 miliar dibandingkan periode yang sama tahun 2012," ujar Handoyo dalam siaran pers Minggu (12/5/2013).

Dari sisi dana pihak ketiga (DPK), per 31 Maret 2013 CIMB Niaga Syariah berhasil menghimpun sebesar Rp 7,69 triliun, atau meningkat 67 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2012 yang sebesar Rp 4,60 triliun. Dari jumlah itu, dana murah yang mencakup tabungan dan giro tumbuh 55 persen menjadi Rp 2,08 triliun per 31 Maret 2013.

Atas kinerja penyaluran pembiayaan itu, UUS CIMB Niaga ini berhasil mencatat laba sebelum pajak sebesar Rp 54 miliar per 31 Maret 2013, meningkat 153 persen jika dibandingkan dengan pencapaian di periode yang sama tahun 2012 sebesar Rp 21 miliar. Meningkatnya laba ini mendorong peningkatan rasio tingkat pengembalian atas modal (return on equity/ROE) menjadi 18,79 persen per 31 Maret 2013.

Dari sisi aset, CIMB Niaga Syariah juga berhasil mencatatkan pertumbuhan positif dari sisi aset, menjadi sebesar Rp 10,28 triliun per 31 Maret 2013, dari posisi yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 5,66 triliun, atau tumbuh 81 persen.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Whats New
Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Whats New
Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Whats New
Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Spend Smart
Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Whats New
Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com