Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makin Anjlok, IHSG Kembali Dekati 5.000

Kompas.com - 13/05/2013, 16:36 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Senin (13/5/2013) ditutup melemah 51,31 poin (1 persen) ke 5.054,63. IHSG melemah mengikuti bursa regional yang mayoritas memerah.

IHSG sempat anjlok di level tertingginya, yaitu turun 75 poin ke 5.030,45, terutama di sesi kedua perdagangan hari ini. Ada 90 saham naik, 321 saham turun, 97 saham stagnan. Adapun jumlah transaksi hari ini mencapai 155.793 kali untuk 3,662 miliar saham dan senilai Rp 4,92 triliun.

Asing tercatat net sell Rp 486 miliar. Mayoritas sektor saham mengalami penurunan yang dimotori oleh sektor misc industry 2,81 persen, keuangan 2,03 persen, industri dasar 1,71 persen, manufaktur 1,42 persen, pertambangan 1,27 persen, dan infrastruktur 1,18 persen.

Sementara itu, sektor saham yang naik hanya agriculture 0,39 persen. Saham-saham yang menjadi penguat IHSG, antara lain, MNCN naik 3,7 persen, MAPI naik 3 persen, EXCL naik 2,5 persen, BWPT naik 2,1 persen, dan JSMR naik 1,5 persen. Saham-saham yang menjadi pemberat IHSG, antara lain, BBTN turun 5,8 persen, SMCB turun 3,7 persen, ASII turun 3,5 persen, CPIN turun 3 persen, dan BBNI turun 2,8 persen.

Di sisi lain, mayoritas bursa regional juga merah, di antaranya S&P turun 33,49 poin (0,92 persen) ke 3.590,04, bursa Hangseng Hongkong turun 331,41 poin (1,42 persen) ke 22.989,81, bursa Shanghai Index turun 10,07 poin (0,4 persen) ke 2.530,77, bursa Taiwan turun 31,94 poin (0,39 persen) ke 8.248,32, dan bursa Straits Times Singapura turun 13,19 poin (0,38 persen) ke 3.430,58.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Whats New
The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham-saham di Wall Street Melemah

The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham-saham di Wall Street Melemah

Whats New
IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

Spend Smart
Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Whats New
Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Whats New
Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting Saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting Saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com