Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aset Dilelang Sepihak, Eks Karyawan Batavia Air Datangi Bank Capital

Kompas.com - 14/05/2013, 12:38 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Eks karyawan Batavia Air akan mendatangi kantor Bank Capital yang ada di jalan Sudirman Jakarta Pusat. Kedatanganannya ini disebabkan karena serikat pekerja ingin agar aset Batavia Air yang dilelang disisakan untuk membayar pesangon karyawan.

Kuasa hukum karyawan PT Metro Batavia (Batavia Air) Odie Hudiyanto mengatakan pihaknya akan meminta pertanggungjawaban Bank Capital atas lelang sepihak aset Batavia Air tanpa pemberitahuan dari kurator ataupun kreditur preveren.

"Karyawan Batavia Air dengan 400 motor sudah bergerak dari bandara Soekarno Hatta menuju Bank Capital di Gedung Sonatopas. Siang ini akan blokir jalan Sudirman sampai lelang dibatalkan," kata Odie kepada Kompas.com di Jakarta, Selasa (14/5/2013).

Rencana lelang aset milik Batavia Air itu akan dilakukan pada Kamis (16/5/2013) mendatang. Total limit penawaran awal lelang tersebut sekitar Rp 179 miliar. Sementara utang Batavia Air ke Bank Muamalat saja sudah mencapai Rp 250 miliar.

Dengan jumlah tersebut, karyawan tidak akan mendapat bagian pesangon. Padahal karyawan adalah kreditor pertama dan utama (preveren) yang harus dibayarkan haknya pertama kali dari Batavia Air Aset yang dilelang. Aset Batavia Air yang akan dilelang antara lain berupa tanah dan bangunan di Pontianak, Jakarta dan Tangerang, 11 mesin pesawat dan tiga flight simulator.

Odie menambahkan,  Bank Muamalat merupakan menjadi kreditor separatis atau kredit yang hanya memberikan pinjaman ke Batavia Air dengan jaminan agunan yaitu Bank Muamalat dan Bank Capital. Kreditor separatis ini, kata Odie, dalam ketentuan kepailitan, maka haknya dibayarkan setelah hak-hak dari kreditor preveren telah dibayarkan.

Namun ternyata, Bank Muamalat  melakukan lelang tanpa koordinasi dengan kreditor preveren dan kurator.

"Tapi dari informasi terakhir, Bank Muamalat sudah menyerahkan aset pailit kepada karyawan senilai Rp 80 miliar. Sementara Bank Capital belum. Kami akan menagih karena aset Batavia Air ini mahal tapi dilelang murah," jelasnya.

Sekadar catatan, jumlah pesangon yang wajib dibayarkan untuk sekitar 500 karyawan ada sebesar Rp 11,071 miliar. Itupun belum termasuk kreditur konkuren seperti pemilik tiket, agen tiket dan Angkasa Pura dengan total nominal yang tidak sedikit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Harga Bahan Pokok Jumat 17 Mei 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

    Harga Bahan Pokok Jumat 17 Mei 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

    Whats New
    IHSG Bakal Lanjut Menguat Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

    IHSG Bakal Lanjut Menguat Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

    Whats New
    Wall Street Berakhir di Zona Merah, Dow Sempat Sentuh Level 40.000

    Wall Street Berakhir di Zona Merah, Dow Sempat Sentuh Level 40.000

    Whats New
    KB Bank Dukung Swasembada Pangan lewat Pembiayaan Kredit Petani Tebu

    KB Bank Dukung Swasembada Pangan lewat Pembiayaan Kredit Petani Tebu

    BrandzView
    5 Cara Transfer BRI ke BCA Lewat ATM hingga BRImo

    5 Cara Transfer BRI ke BCA Lewat ATM hingga BRImo

    Spend Smart
    Diajak Bangun Rute di IKN, Bos MRT: Masih Fokus di Jakarta

    Diajak Bangun Rute di IKN, Bos MRT: Masih Fokus di Jakarta

    Whats New
    Sertifikasi Halal UMKM Ditunda, Kemenkop-UKM Terus Lakukan  Sosialisasi dan Dorong Literasi

    Sertifikasi Halal UMKM Ditunda, Kemenkop-UKM Terus Lakukan Sosialisasi dan Dorong Literasi

    Whats New
    Pesawat Garuda yang Terbakar di Makassar Ternyata Sewaan, Pengamat Sarankan Investigasi

    Pesawat Garuda yang Terbakar di Makassar Ternyata Sewaan, Pengamat Sarankan Investigasi

    Whats New
    Prabowo Yakin Ekonomi RI Tumbuh 8 Persen, Standard Chartered: Bisa, tapi PR-nya Banyak...

    Prabowo Yakin Ekonomi RI Tumbuh 8 Persen, Standard Chartered: Bisa, tapi PR-nya Banyak...

    Whats New
    Gara-gara Miskomunikasi, Petugas PT JAS Jatuh dari Pintu Pesawat di Bandara Soekarno-Hatta

    Gara-gara Miskomunikasi, Petugas PT JAS Jatuh dari Pintu Pesawat di Bandara Soekarno-Hatta

    Whats New
    Utang Rp 14,5 Triliun untuk Bangun Rute Baru MRT Akan Dibayar Pakai APBN-APBD

    Utang Rp 14,5 Triliun untuk Bangun Rute Baru MRT Akan Dibayar Pakai APBN-APBD

    Whats New
    Lupa Bawa Kartu? Ini Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BCA

    Lupa Bawa Kartu? Ini Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BCA

    Work Smart
    Alfamart soal Tukang Parkir Liar: Cuekin Aja

    Alfamart soal Tukang Parkir Liar: Cuekin Aja

    Whats New
    Laju Kredit BTN hingga April 2024 Bergerak Menuju Target

    Laju Kredit BTN hingga April 2024 Bergerak Menuju Target

    Whats New
    Sejak 2019, MRT Jakarta Layani 106,51 Juta Penumpang

    Sejak 2019, MRT Jakarta Layani 106,51 Juta Penumpang

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com