Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPR: Chatib Jangan seperti Agus Marto dan Sri Mulyani

Kompas.com - 20/05/2013, 17:27 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua Komisi XI DPR Harry Azhar Aziz mengatakan, Menteri Keuangan yang baru, Chatib Basri, diharapkan tidak seperti menteri keuangan sebelumnya, Agus Martowardojo dan Sri Mulyani Indrawati.

DPR menilai dua menteri keuangan sebelumnya menunjukkan sikap inkonsistensi dan justru bertentangan dengan DPR. "Chatib Basri nantinya jangan seperti Agus Marto dan Sri Mulyani yang bertentangan dengan DPR. Mereka tidak konsisten dengan apa yang telah dikatakan sebelumnya," kata Harry kepada Kompas.com di Jakarta, Senin (20/5/2013).

Harry menganggap bahwa Agus Marto melakukan tindakan inkonsistensi terhadap pernyataan yang pernah dilontarkan sebelumnya kepada DPR, khususnya terkait PT Newmont Nusa Tenggara. Saat itu, Agus menyatakan akan mundur sebagai menteri keuangan apabila pemerintah gagal atau kalah saat gugatan terhadap Mahkamah Konstitusi (MK).

"Tapi, ternyata MK memenangkan gugatan terhadap pemerintah. Namun, Agus Marto juga tidak mundur dari jabatannya. Profesionalisme Agus saat itu dipertanyakan," tambahnya.

Sementara itu, Sri Mulyani Indrawati dinilai inkonsistensi, khususnya terhadap kasus pemberian dana talangan (bail out) Bank Century. Harry menganggap profesionalitas seseorang di posisi ini akan diuji, apakah sikapnya akan netral atau cenderung condong terhadap kekuasaan partai politik.

Harry menyatakan sikapnya saat ditanya tentang independensi posisi menteri keuangan saat ini. Bagaimanapun Presiden saat ini juga merangkap sebagai ketua partai politik. Dengan posisi ini, tidak bisa dibedakan antara perintah sebagai ketua partai politik dan sebagai Presiden.

"Bagaimanapun (menteri) sebagai bawahan akan tunduk kepada perintah Presiden. Apakah perintah itu dari Presiden atau dari ketua partai politik," tambahnya.

Kendati demikian, Harry menghormati pilihan Presiden yang telah memilih Chatib Basri sebagai Menteri Keuangan definitif. Harry menganggap belum mengenal lebih jauh sosok dan sepak terjang Chatib di sektor keuangan, kecuali peran sebelumnya menjadi ekonom. "Kalau tidak mengerti keuangan dan undang-undang negara, Chatib nanti bisa dipelonco DPR," pesan politikus dari Partai Golkar tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

    17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

    Whats New
    Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

    Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

    Rilis
    Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

    Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

    Earn Smart
    Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

    Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

    Whats New
    Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

    Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

    Whats New
    Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

    Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

    Whats New
    Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

    Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

    Whats New
    Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

    Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

    Whats New
    Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

    Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

    Spend Smart
    PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

    PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

    Whats New
    Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

    Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

    Whats New
    Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

    Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

    Whats New
    Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

    Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

    Whats New
    Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

    Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

    Whats New
    SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

    SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com