Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Chatib: Tidak Perlu Ada Gebrakan di Kemenkeu

Kompas.com - 21/05/2013, 15:22 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Chatib Basri mengaku tidak perlu ada gebrakan baru di Kementerian Keuangan. Chatib akan berupaya menjaga kebijakan yang ada dan melanjutkan kebijakan yang selama ini sudah berjalan baik.

Hal itu diungkapkan Chatib menjawab pertanyaan media tentang visi misi Chatib Basri menjadi Menteri Keuangan yang baru menggantikan Pelaksana Tugas Menteri Keuangan Hatta Rajasa dan Menteri Keuangan sebelumnya Agus Martowardojo yang kini akan menjabat sebagai Gubernur Bank Indonesia (BI).

"Pada prinsipnya, kalau langit yang ada saat ini tidak runtuh, maka tidak perlu ada yang dibetulkan. Jadi kami akan melanjutkan apa yang sudah baik dan sudah dijalankan oleh menteri sebelumnya. Saya tidak sepakat kalau harus selalu ada gebrakan," kata Chatib saat memberikan sambutan serah terima jabatan Menteri Keuangan di Gedung Kementerian Keuangan Jakarta, Selasa (21/5/2013).

Chatib menambahkan hingga saat ini dirinya juga tidak mengetahui bagaimana perasaannya menjadi menteri keuangan, apakah sedih atau gembira menjabat posisi baru tersebut.

"Saya tidak punya kemewahan, saya tidak bisa merasakan saya sedih atau bahagia sebab pekerjaan sudah banyak menunggu," tambahnya.

Sore ini, Chatib akan langsung melakukan rapat pimpinan khususnya mendengarkan pendapat dari Dirjen Pajak. Dengar pendapat ini khususnya tentang apa yang terjadi dan bagaimana mengatasi kasus yang sedang marak akhir-akhir ini terjadi terutama penangkapan pegawai pajak oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Menurut Chatib, proses penangkapan pegawai pajak yang nakal ini terus berulang dan tidak hanya sekali terjadi. "Ini harus ada resep struktural dan preventif, ini tidak sekadar kena kasus dan dihukum. Tapi nanti saya akan bicarakan langkah selanjutnya," tambahnya.

Rabu besok pagi, sekitar pukul 10.00 wib, Chatib akan langsung berhadapan dengan DPR khususnya menyampaikan soal RAPBN Perubahan 2013.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

    Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

    Whats New
    Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

    Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

    Whats New
    Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

    Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

    Whats New
    Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

    Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

    Whats New
    Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

    Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

    Whats New
    MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

    MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

    Whats New
    Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

    Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

    Whats New
    Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

    Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

    Whats New
    Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

    Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

    Whats New
    Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

    Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

    Whats New
    Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

    Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

    Whats New
    9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

    9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

    Whats New
    Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

    Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

    Whats New
    OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

    OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

    Whats New
    Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan 'Buyback' Saham

    Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan "Buyback" Saham

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com